5 Fakta Memasak sebagai Terapi Kesehatan Mental, Bisa bikin Bahagia

- Masak dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan
- Keberhasilan dalam masak dapat meningkatkan rasa percaya diri secara menyeluruh
- Masak bisa membangun koneksi sosial, mengurangi kesepian, dan membantu atur rutinitas harian serta melatih kreativitas
Lagi stres, cemas, atau ngerasa jenuh terus? Tenang, kamu gak sendirian. Tapi, pernah kepikiran gak sih kalau masak bisa bantu bikin pikiran kamu jadi lebih adem dan hati lebih tenang? Di artikel ini, akan dibahas gimana kegiatan masak, yang kelihatannya biasa saja, sebenarnya punya efek positif banget buat kesehatan mentalmu.
Ayo bongkar fakta dan tipsnya biar kamu bisa ubah dapur jadi tempat penyembuhan yang seru. Yuk simak selengkapnya!
1. Bikin mood lebih stabil dan mengurangi kecemasan

Masak itu butuh fokus total, mulai dari motong bahan, ngaduk bumbu, sampai atur waktu masak. Karena harus benar-benar konsentrasi, otak otomatis jadi teralihkan dari pikiran yang bikin cemas. Aktivitas ini mirip kayak meditasi, kamu lebih hadir di momen sekarang dan itu bikin pikiran lebih tenang.
Rutinitas masak seperti menyiapkan bahan (mise en place) atau cuma sekadar mencium aroma bawang putih bisa bantu otak kamu lebih rileks. Terapi masak bisa bantu mengurangi stres dan gejala kecemasan secara signifikan. Orang-orang yang ikut program terapi masak jadi lebih fokus, tenang, dan merasa lebih terkendali sama emosi mereka.
2. Meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan diri

Coba deh ingat perasaan waktu kamu berhasil masak sesuatu yang enak. Bangga, kan? Nah, rasa puas itu bukan cuma sekilas, tapi bisa jadi pemicu buat meningkatkan kepercayaan diri secara menyeluruh. Saat kamu berhasil ikutin resep sampai jadi, kamu secara gak langsung merasa mampu dan itu bikin kamu lebih yakin sama diri sendiri.
Terapi masak dikenal bisa menciptakan 'siklus keberhasilan', kamu fokus, menyelesaikan sesuatu, dan merasa berhasil. Itu berpengaruh banget buat rasa percaya diri, apalagi kalau kamu sering merasa gak produktif. Dalam sebuah studi, peserta yang rutin masak merasa lebih percaya diri, bahkan efeknya merembet ke aspek lain dalam hidup mereka seperti pekerjaan atau hubungan sosial.
3. Membangun koneksi sosial dan mengurangi rasa kesepian

Masak itu bukan cuma soal makanan, tapi juga soal kebersamaan. Masak bareng teman, keluarga, atau komunitas bisa jadi cara ampuh buat mempererat hubungan. Aktivitas ini bikin kamu ngobrol lebih lepas, kerja sama lebih erat, dan ngerasa punya tempat buat cerita.
Masak bareng dijadikan media buat ngobrol terbuka, terutama buat mereka yang kesulitan ikut terapi tradisional seperti laki-laki atau pengungsi. Lewat masak, mereka jadi lebih nyaman berbagi cerita. Bahkan cuma dengan masak buat orang lain saja bisa memicu rasa bahagia karena merasa berguna dan dihargai.
4. Menajamkan fungsi otak dan bantu atur rutinitas harian

Masak itu latihan buat otak juga, lho. Kamu harus merencanakan langkah-langkah, multitasking, adaptasi kalau ada yang gak sesuai, dan semua itu melatih fungsi eksekutif otak. Jadi, selain bikin kenyang, masak juga bantu meningkatkan kemampuan berpikir dan membuat keputusan.
Bukan cuma itu, punya rutinitas masak setiap hari bisa bantu stabilkan jam biologis tubuh. Misalnya masak dan makan di jam yang sama tiap hari, itu berpengaruh banget ke pola tidur, energi, dan suasana hatimu. Bahkan dalam beberapa terapi bipolar, jadwal makan dan masak dijadikan bagian penting buat bantu atur emosi dan rutinitas pasien.
5. Memicu kreativitas dan melatih mindfulness

Masak juga termasuk kegiatan kreatif. Kamu bisa bebas berkreasi mulai dari pilih bahan, coba kombinasi bumbu, sampai plating yang cantik. Proses kreatif kayak gini terbukti bikin mood lebih positif dan hati lebih senang.
Selain itu, masak juga bisa dijadikan latihan mindfulness. Saat kamu fokus motong sayur, merasakan tekstur adonan, atau mencium aroma masakan, kamu jadi lebih sadar sama tubuh dan pikiran sendiri. Aktivitas ini bikin sistem saraf kamu tenang dan tubuh jadi lebih rileks. Masak itu 'meditasi' yang berakhir dengan makanan enak.
Masak ternyata bukan cuma soal kenyang, tapi juga bisa jadi cara simpel buat menjaga kesehatan mental. Kamu bisa merasa lebih bahagia, tenang, percaya diri, dan terhubung sama orang lain. Coba deh mulai dari yang kecil dulu, masak satu resep favorit setiap minggu atau ajak seseorang buat masak bareng. Siapa tahu, dapur bisa jadi tempat favoritmu buat healing dan recharge pikiran.