Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Tahu Sutra, Tahu dari Jepang yang Lembut dan Meleleh di Mulut

ilustrasi tahu sutra (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Tahu sutra berasal dari Jepang, memiliki tekstur lembut dan mudah hancur.
  • Proses pembuatan tahu sutra berbeda dengan tahu biasa, menghasilkan tekstur yang lebih lembut.
  • Terdapat empat macam tahu sutra dengan kadar air dan tekstur yang berbeda, serta cara penyimpanan yang praktis.

Kamu pasti familiar dengan tahu, makanan murah meriah, berprotein tinggi, dan mudah didapatkan. Tak hanya tahu biasa yang sering kamu jumpai, tahu punya jenis lain seperti tahu susu, tahu sutra, tahu kuning, dan lainnya. Tahu sutra merupakan tahu asal Jepang ayng keberadaannya bisa dijumpai di supermarket.

Tahu sutra punya tekstur yang lebih lembut dan lebih rapuh dibandingkan dengan tahu biasa. Hal ini karena ada perbedaan pembuatan antara tahu sutra dan tahu biasa. Tahu ini pun juga bisa langsung dimakan, dibuat salad, bahkan dibuat menjadi smoothie!

Kalau kalian pecinta tahu, harus tahu nih, serba-serbi menarik dari tahu sutra. Apa saja? Yuk, simak artikel berikut ini.

1. Tahu sutra berasal dari Jepang

ilustrasi tahu sutra (unsplash.com/Sherman Kwan)

Tahu sutra atau silken tofu merupakan tahu yang berasal dari Jepang. Berbeda dengan tahu pada umumnya yang kita kenal, tahu sutra punya tekstur yang lembut dan mudah hancur. Oleh sebab itu, jika mengiris tahu sutra perlu kehati-hatian, agar tidak menghancurkan tahu sutra. Tahu sutra pun juga tidak disarankan untuk diperas. Tahu sutra biasa dimasak menjadi sup, salad, smoothie, atau dimakan begitu saja dengan tambahan kecap asin Jepang dan katsuoboshi.

2. Dikatakan 'sutra' karena teksturnya yang lembut

ilustrasi tahu sutra (vecteezy.com/Siraphol Siricharattakul)

Di negara asalnya, Jepang, tahu sutra disebut dengan kinogoshi tofu yang artinya tahu sutra. Nama ini dipilih karena tekstur tahu sutra memang soft dan lembut. Melansir laman Food in Japan, tahu sutra pertama kali diperkenalkan pada zaman Edo. Pembuat tahu sutra pertama adalah Tamaya Chubei.

3. Cara pembuatan tahu sutra yang sedikit berbeda dengan tahu biasa

ilustrasi tahu sutra (unsplash.com/Priyanka Aggarwal)

Dibandingkan dengan tahu biasa, tahu sutra memiliki tekstur yang lebih lembut. Hal ini tentu tidak terlepas dari proses pembuatannya yang sedikit berbeda dengan tahu biasa. Tahu sutra dibuat dengan mengukus kedelai terlebih dahulu lalu kedelai digiling hingga teksturnya menjadi bubur. Kedelai kemudian diperas untuk didapatkan sari kedelainya setelah itu sari kedelai diberi penggumpal atau koagulan.

Setelah proses penggumpalan, hasil gumpalan tahu (curd) tidak dipisahkan dari cairannya tetapi didiamkan beberapa saat hingga menyerupai agar-agar. Lain dengan tahu biasa, yang mana curd diperas lagi untuk menghilangkan cairannya. Adanya curd yang menyatu dengan cairannya inilah yang membuat tahu sutra menjadi lebih lembut dibandingkan tahu biasa.

4. Jenis-jenis tahu sutra

ilustrasi tahu sutra (freepik.com/jcomp)

Mengutip dari laman Masterclass, terdapat empat macam tahu sutra. Pertama adalah extra-firm silken tofu, yaitu tahu sutra yang kadar airnya sedikit sehingga lebih kokoh dan padat. Kedua adalah firm silken tofu, hampir mirip seperti extra-firm silken tofu, tetapi teksturnya lebih lembut. Kedua tahu ini biasanya digunakan untuk makanan yang mana bentuk tahu perlu dipertahanlkan, contohnya seperti sup. Meskipun dikatakan firm, namun kedua tahu ini tetap bertekstur lembut dan rasa milky dari sari kedelainya terasa.

Jenis tahu sutra berikutnya adalah soft silken tofu, tentunya ini lebih lembut dan tidak sepadat seperti dua tahu sebelumnya. Tahu jenis ini mudah hancur setelah dipotong atau disendok. Terakhir, ada tahu sutra segar atau curd tofu.Tahu sutra segar punya tekstur yang ringan dan seperti puding. Tahu ini cocok dihidangkan sebagai hidangan penutup dan dimakan mentah.

5. Dikemas dengan wadah antiseptik

ilustrasi tahu sutra (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Tahu sutra biasanya dikemas dalam wadah aseptik yang membuatnya tidak perlu disimpan di dalam kulkas. Jika, belum dibuka, tahu sutra bisa bertahan selama kurang lebih setahun dalam wadah aseptiknya. Ketika sudah dibuka dan ingin menyimpan lagi, tambahkan air matang ke dalam wadahnya kemudian simpan di kulkas, tahu sutra bisa bertahan kurang lebih seminggu.

Tahu sutra bisa dibuat menjadi berbagai makanan seperti sup atau salad. Lebih alnjut, tahu ini juga bisa menjadi bahan kue-kue dan smoothie, lho! Adakah dari kalian yang sering mengolah tahu sutra?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Dhana Kencana
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us