Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daging ayam (pexels.com/JÉSHOOTS)
ilustrasi daging ayam (pexels.com/JÉSHOOTS)

Intinya sih...

  • Dada kalkun mengandung protein lebih tinggi daripada dada ayam, sekitar 25,6 gram per porsi 85 gram. Kandungan zat besi dan kolin serta kadar kolesterol yang rendah membuatnya menjadi alternatif yang sehat.

  • Tuna yellowfin dan bluefin memiliki kandungan protein yang hampir setara atau bahkan melebihi dada ayam. Tuna juga kaya akan omega-3 yang baik untuk jantung dan otak.

  • Keju cottage mengandung sekitar 28 gram protein per cangkir penuh, lebih tinggi dibanding dada ayam dengan porsi setara. Selain itu, keju cottage juga mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang menganggap dada ayam adalah makanan paling ampuh untuk memenuhi kebutuhan protein harian. Tapi, ternyata ada banyak pilihan lain yang bisa memberikan protein lebih banyak dengan rasa dan manfaat tambahan yang berbeda.

Nah, ini dia 5 makanan yang proteinnya bisa mengalahkan dada ayam, lengkap dengan tips bagaimana cara menikmatinya supaya makananmu lebih bervariasi, sehat, dan tetap lezat. Yuk simak selengkapnya!

1. Dada kalkun

ilustrasi kalkun (pexels.com/Monstera Production)

Dada kalkun sering dianggap sebagai “saudara” dekat dada ayam, tapi sebenarnya kandungan proteinnya sedikit lebih tinggi. Dalam satu porsi 85 gram, dada kalkun bisa memberikan sekitar 25,6 gram protein, sedangkan dada ayam sekitar 25 gram. Memang bedanya tipis, tapi tetap berarti kalau kamu sedang fokus membangun massa otot. Selain itu, teksturnya hampir mirip, jadi sangat mudah dijadikan pengganti ayam dalam berbagai masakan. Bisa dipakai untuk sandwich, salad, atau menu makan malam yang simpel tapi tetap kaya gizi.

Menariknya, dada kalkun juga mengandung zat besi dan kolin, serta kadar kolesterol yang sedikit lebih rendah dibanding dada ayam. Itu artinya, selain membantu pemenuhan protein, kalkun juga mendukung kesehatan darah dan fungsi otak. Jadi, kalau kamu mulai bosan dengan dada ayam yang itu-itu saja, coba sesekali ganti dengan dada kalkun. Rasanya tidak kalah enak, dan tubuhmu tetap mendapat nutrisi tambahan yang bermanfaat.

2. Tuna

ilustrasi tuna (pexels.com/Ioan Bilac)

Tuna adalah pilihan yang kuat kalau bicara soal protein. Dalam 85 gram tuna yellowfin, terdapat sekitar 24,8 gram protein. Sementara itu, tuna bluefin sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar 25,4 gram protein, hampir setara bahkan bisa melebihi dada ayam. Bedanya, tuna juga kaya dengan omega-3 yang baik untuk jantung dan otak, jadi kamu tidak hanya dapat protein tapi juga lemak sehat yang jarang ditemukan pada daging ayam.

Varian tuna lain seperti albacore dalam bentuk kalengan memang sedikit lebih rendah, tapi tetap cukup tinggi proteinnya. Ini membuat tuna kaleng jadi pilihan praktis yang bisa disimpan lama dan mudah diolah kapan saja. Kamu bisa membuat salad tuna, isian wrap, atau bahkan campuran untuk nasi dan sayur. Jadi, selain lebih bergizi, tuna juga membawa variasi rasa laut yang segar dan bisa membuat menu harian terasa berbeda.

3. Keju cottage

ilustrasi Cottage Cheese (commons.wikimedia.org/Alexschneider250)

Kalau kamu sedang mencari sumber protein yang gampang dikonsumsi sebagai camilan, keju cottage bisa jadi pilihan tepat. Dalam satu cangkir penuh, keju cottage mengandung sekitar 28 gram protein, lebih tinggi dibanding dada ayam dengan porsi setara. Selain itu, keju cottage juga mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan, sehingga bukan hanya mengenyangkan tapi juga membantu menjaga kesehatan usus.

Teksturnya lembut dan rasanya ringan, sehingga mudah dipadukan dengan berbagai makanan. Kamu bisa menikmatinya langsung sebagai camilan, mencampurnya ke dalam smoothie, atau menjadikannya topping untuk roti gandum dan buah segar. Karena rendah lemak dan tinggi protein, keju cottage juga pas buat kamu yang sedang menjaga berat badan. Jadi, selain mengenyangkan lebih lama, makanan ini juga membantu menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.

4. Textured vegetable protein (TVP)

ilustrasi Textured Vegetable Protein (commons.wikimedia.org/Polyparadigm~commonswiki)

Kalau kamu mengikuti pola makan nabati atau ingin mengurangi konsumsi daging, TVP bisa jadi solusi terbaik. Terbuat dari kedelai yang sudah diproses, TVP menawarkan sekitar 44 gram protein per 85 gram sajian. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibanding dada ayam. Karena bentuknya mirip daging cincang, TVP sangat mudah diolah menjadi berbagai masakan, mulai dari tumisan, kari, sampai isian taco.

Kelebihan lain dari TVP adalah sifatnya yang mudah menyerap bumbu, sehingga hasil masakan akan terasa kaya rasa. Selain itu, TVP juga rendah lemak dan bebas kolesterol, jadi sangat ramah untuk kesehatan jantung. Dengan protein yang lebih tinggi dibanding ayam, makanan ini bisa membantumu yang sedang fokus membangun otot atau menjaga asupan protein harian tanpa harus bergantung pada sumber hewani.

5. Edamame

ilustrasi edamame (unsplash.com/Crystal Jo)

Edamame, atau kacang kedelai muda, ternyata bisa jadi pesaing serius dada ayam. Dalam 1,5 cangkir edamame, terdapat sekitar 27 gram protein. Selain tinggi protein, edamame juga mengandung zat besi 2 kali lebih banyak dibanding dada ayam. Kandungan ini penting untuk mendukung produksi energi dan menjaga kesehatan darah. Ditambah lagi, edamame juga kaya serat, sehingga membantu pencernaan tetap lancar.

Biasanya edamame dinikmati sebagai camilan rebus dengan sedikit garam, tapi sebenarnya bisa lebih fleksibel dari itu. Kamu bisa menambahkannya ke salad, sup, nasi goreng, atau tumisan sayur untuk meningkatkan kandungan protein sekaligus memperkaya rasa. Teksturnya empuk dan rasanya gurih, membuat edamame jadi tambahan yang menyenangkan untuk berbagai hidangan sehari-hari.

Tips konsumsi yang praktis

ilustrasi makanan sehat (pexels.com/MART PRODUCTION)

Mengganti dada ayam dengan beberapa pilihan di atas tidak harus dilakukan sekaligus. Kamu bisa mulai pelan-pelan, misalnya mengganti ayam dengan dada kalkun di menu mingguan, atau menambahkan tuna dalam bekal makan siang. Kalau ingin variasi lebih, coba gunakan keju cottage sebagai camilan sore, lalu tambahkan edamame atau TVP ke masakan malam. Dengan cara ini, tubuh tetap mendapat protein dalam jumlah cukup tanpa merasa bosan dengan menu yang sama.

Hal lain yang penting adalah menyesuaikan dengan kebutuhan harianmu. Kalau sedang membangun otot, TVP atau dada kalkun bisa jadi pilihan yang lebih pas. Kalau butuh sesuatu yang ringan tapi tetap mengenyangkan, keju cottage atau edamame bisa jadi solusi. Intinya, semakin bervariasi sumber protein yang kamu konsumsi, semakin banyak juga nutrisi tambahan yang bisa mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Mengandalkan dada ayam memang aman dan praktis, tapi bukan berarti pilihan protein berhenti di situ. Ada banyak makanan lain yang menawarkan protein lebih tinggi plus manfaat tambahan yang gak kalah penting. Dari dada kalkun, tuna, keju cottage, TVP, hingga edamame, semua punya keunggulannya masing-masing.

Cobalah selipkan satu atau dua dari makanan ini dalam menu harianmu, dan rasakan sendiri bagaimana tubuh terasa lebih bertenaga dan menu makan jadi lebih bervariasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team