Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pilih-pilih makanan. (Dok. Freepik/freepik)
Ilustrasi pilih-pilih makanan. (Dok. Freepik/freepik)

Intinya sih...

  • Jangan memberi tekanan pada diri sendiri saat mencoba makanan baru

  • Mulai perubahan kecil dengan mencampurkan bahan makanan yang tidak disukai ke dalam makanan favorit

  • Ubah cara memasak makanan untuk mengatasi masalah rasa, bau, atau tekstur yang tidak disukai

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Picky eater alias tukang pilih-pilih makanan adalah julukan bagi orang yang punya daftar makanan kesukaan yang terbatas. Mereka tidak suka mencoba makanan baru dan bahkan menolak mencoba makanan kalau tidak suka penampilan atau baunya.

Banyak yang menganggap sifat pilih-pilih makanan hanya muncul di anak-anak saja, dan sifat ini akan hilang dengan sendirinya saat beranjak dewasa. Nyatanya, banyak orang dewasa yang masih pilih-pilih makanan, lho. Apakah kamu salah satunya? Yuk, belajar cara berhenti jadi picky eater!

1. Jangan memberi tekanan pada diri sendiri

Ilustrasi makan bersama teman. (Dok. Pexels/Adrienn)

Acara makan-makan bareng sering jadi mimpi buruk picky eater. Bayangkan kamu diundang ke acara makan bersama banyak orang, tetapi opsi restoran dan menu makanan jadi terbatas karena kamu tidak bisa memakan banyak jenis makanan.

Namun, ini bukan jadi alasan kamu harus memaksakan diri makan makanan yang kamu sukai. Dalam situasi ini, kamu malah jadi tertekan dan mengaitkan makanan yang mau kamu coba dengan perasaan negatif.

Jadi, sebaiknya cobalah makanan baru seorang diri atau di sekitar orang-orang yang suportif dan pengertian. Kamu bahkan bisa mulai dengan memperhatikan orang lain memakan makanan yang tidak kamu sukai, lalu tanyakan pada mereka apa rasanya. Pokoknya, jangan sampai kamu merasa terpaksa makan sesuatu.

2. Mulai perubahan kecil

Ilustrasi sepiring makanan. (Dok. Pexels/Kampus Production)

Kamu tidak perlu memaksa diri makan satu piring makanan yang benar-benar baru. Yang ada, kamu malah merasa terbebani dan takut, karena semua bahan makanan di piringmu tidak familiar.

Jadi, mulailah dengan perubahan kecil seperti mencampurkan bahan makanan yang tidak kamu suka ke dalam makanan favoritmu. Misalnya dengan menambahkan kacang polong ke nasi goreng atau sayuran ke mie ayam kesukaan. Kamu juga bisa memakan makanan baru dengan saus atau topping yang sudah akrab di lidah.

3. Ubah cara memasak makanan

Ilustrasi memasak. (Dok. Pexels/Yaroslav Shuraev)

Salah satu alasan picky eater menolak makan makanan tertentu adalah tidak suka bau, rasa, atau teksturnya. Hal ini bisa diakali dengan mengganti cara bahan makanan itu dihidangkan.

Misalnya, kalau kamu tidak suka makan pare karena rasanya yang pahit, pare bisa diiris tipis agar lebih gampang menyerap bumbu dan menyamarkan rasa pahit. Cobalah bereksperimen dengan teknik masak dan bumbu yang berbeda-beda supaya kamu lebih gampang makan makanan baru.

4. Beri afirmasi pada diri sendiri

Ilustrasi self love. (Dok. Freepik/freepik)

Sama seperti kebiasaan buruk lain, kebiasaan pilih-pilih makanan bisa dihentikan kalau kita terus-menerus menerapkan mindset baru. Setiap kali kamu mencoba bahan makanan yang asing bagi kamu, beri afirmasi positif ke diri sendiri dengan berkata, “Aku suka mencoba makanan baru,” atau “Makanan ini sehat buat tubuhku.”

Semakin lama, otak kita akan semakin menganggap afirmasi-afirmasi ini sebagai kebenaran. Kamu bahkan bisa berkata, “Aku bukan picky eater,” agar semakin lama, pandanganmu pada diri sendiri bisa berubah!

5. Terus mencoba

Ilustrasi picky eater. (Dok. Freepik/jcomp)

Pernahkah kamu melihat anak-anak yang picky eater? Meski awalnya ia menolak makan sesuatu, jika orangtua terus-menerus menyodorkan makanan itu, dia akan terpaksa mencoba juga. Nah, begitu pula dengan orang dewasa.

Semakin sering kita mencoba suatu makanan, semakin tinggi kemungkinan kita jadi suka pada makanan itu. Jangan menyerah kalau kamu belum bisa menyantap suatu bahan makanan di percobaan pertama. Kamu cukup menyantap satu suap atau satu gigitan kecil. Bahkan, kamu bisa meletakkan potongan makanan ke dalam mulut untuk mengetes teksturnya tanpa langsung dikunyah atau ditelan.

Langkah-langkah di atas harus diterapkan secara rutin agar kamu berhenti jadi picky eater. Tetapi jika kamu masih kesulitan, apalagi jika kebiasaan pilih-pilih makananmu memengaruhi kesehatan karena kamu tidak mendapat nutrisi yang beragam, sebaiknya berkonsultasilah ke profesional. Selamat mencoba langkah-langkah di atas supaya tidak jadi picky eater!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team