Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sayur kale (pexels.com/Anna Guerrero)

Intinya sih...

  • Sayur kale kaya nutrisi, serat, dan antioksidan
  • Pilih daun kale dengan warna hijau cerah, tekstur kaku, dan batang yang keras
  • Hindari daun kale yang kekuningan, lembek, berlendir, atau terlalu basah

Kale merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang terkenal kayak nutrisi dan juga cukup populer di kalangan pecinta makanan sehat. Sayur kale memang mengandung vitamin, serat, dan juga antioksidan yang cukup tinggi, sehingga tidak heran apabila mengonsumsinya dapat memberikan manfaat baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari kale tentu penting sekali untuk lebih cermat dalam memilih kale yang kondisinya segar dan berkualitas. Kale yang segar bukan hanya lebih bergizi, namun juga terasa lebih enak pada saat dikonsumsi, entah itu pada saat dibuat salad, jus, atau pun berbagai masakan lainnya. Oleh sebab itu, simaklah beberapa tips penting berikut ini dalam memilih kale yang segar dan berkualitas agar tidak sampai keliru.

1. Warna daunnya masih hijau merata dan cerah

ilustrasi sayur kale (pexels.com/Eva Bronzini)

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam memilih sayur kale adalah dengan memperhatikan warna daunnya terlebih dahulu. Daun kale yang segar biasanya memiliki warna yang hijau cerah dan merata ke seluruh bagian, baik itu hijau tua atau pun hijau muda tergantung pada varietas yang memang dimilikinya, sehingga jangan sampai salah pilih.

Sebaiknya hindari sayur kale dengan daun yang sudah terlihat kekuningan atau memiliki bintik coklat, sebab itu menandakan bahwa kalenya sudah mulai layu atau pun rusak. Daun yang segar biasanya akan terlihat mengkilap dan tidak kusam. Pilih warna daun yang baik untuk mencerminkan kesegaran yang dimiliki oleh sayuran tersebut dan kandungan nutrisinya yang lebih optimal.

2. Pilih kale dengan daun yang tegas dan kaku

ilustrasi sayur kale (pexels.com/Eva Bronzini)

Pada saat memilih kale sebaiknya harus lebih cermat dalam memeriksa tekstur daunnya terlebih dahulu, sehingga kamu dapat mengetahui kualitas yang dimilikinya. Cara memeriksanya adalah dengan menyentuh atau pun meremas daun kales secara lembut untuk mengetahui apakah memang teksturnya terasa kaku atau justru lembek.

Sayur kale yang segar biasanya memiliki daun yang terasa kaku, tegas, dan juga tidak mudah layu pada saat dipegang. Namun, jika kamu menemukan sayur iale dengan bagian daun yang terasa lembek, lemas, atau pun basah, maka ini menandakan bahwa kalenya sudah tidak segar lagi. Daun yang kaku juga lebih mudah diolah karena biasanya tidak mudah robek dan dapat memberikan cita rasa yang renyah pada saat di masak, khususnya ketika dijadikan salad.

3. Batang kale terlihat keras dan berwarna hijau cerah

ilustrasi sayur kale (pexels.com/Pixabay)

Indikator lain untuk menentukan kualitas kesegaran dari sayur kale adalah dengan memeriksa bagian batangnya terlebih dahulu. Batang kale yang segar biasanya akan terasa keras berwarna hijau, cerah, dan juga tidak berlendir, sehingga menunjukkan bahwa sayur kale tersebut belum lama dipanen dan tentunya masih memiliki kesegaran yang baik.

Sebaiknya hindari kale dengan bagian batang yang terlihat kering atau pun terlalu lembek, sebab itu menunjukkan bahwa sayurnya sudah terlalu lama disimpan. Batang kale yang segar tentu menandakan bahwa kale tersebut baru dipanen dan masih memiliki kandungan air yang cukup. Jika memungkinkan, pilihlah kale dengan bagian batang yang masih utuh dan tidak retak untuk memastikan kesegaran yang dimilikinya.

4. Hindari kale dengan daun yang berlubang atau rusak

ilustrasi sayur kale (pexels.com/Chokniti Khongchum)

Lubang atau kerusakan pada daun kale ternyata bisa diakibatkan karena berbagai faktor, entah itu serangga atau pun karena penanganan yang kurang hati-hati. Walau sebetulnya lubang pada daun kale bukanlah sesuatu yang selalu berbahaya, namun bisa terlihat kurang menarik atau jadi terasa kurang higienis pada saat disajikan.

Sebaiknya kamu dapat memilih sayur kale dengan daun yang masih utuh tanpa ada bekas gigitan, serangga, sehingga bisa mendapatkan kualitas yang terbaik. Kale yang utuh bukan hanya akan terasa lebih segar, namun juga lebih tahan lama apabila kamu menyimpannya melalui cara yang tepat, yaitu di dalam lemari pendingin.

5. Pilih kale yang tidak terlalu basah

ilustrasi sayur kale (pexels.com/Mark Stebnicki)

Sayur kale sebetulnya bisa dipilih dengan cermat agar nantinya tidak sampai mendapatkan yang kualitasnya sudah menurun atau tidak segar lagi. Kale yang terlalu basah, baik itu karena penyiraman berlebihan atau pun karena faktor kondensasi tentu akan lebih cepat membusuk, sehingga hal inilah yang perlu kamu antisipasi.

Pastikan bahwa sayur kale yang kamu pilih hanya sedikit terasa lembab, namun tidak sampai berair. Daun yang basah ternyata akan lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur atau pun bakteri. Jika membeli sayur kale dalam kemasan, maka periksa apakah memang ada tetesan air di dalam kemasan atau pun tidak, sebab dapat memengaruhi kesegaran dari sayuran tersebut.

Memilih kalau yang segar tentunya merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa kamu memeroleh manfaat terbaik dari sayuran tersebut. Perhatikan berbagai indikatornya mulai dari warna, kondisi batang, tekstur daun, serta menghindari sayur kale yang sudah rusak agar bisa mendapatkan yang kualitasnya terbaik. Jadilah pembeli cerdas dengan lebih selektif dalam memilih sayur kale!

Editorial Team

EditorJamilah