Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi putu ayu tanpa santan (vecteezy.com/Ika Rahma)
ilustrasi putu ayu tanpa santan (vecteezy.com/Ika Rahma)

Intinya sih...

  • Mengganti santan dengan susu cair yang memberikan tekstur moist dan rasa creamy
  • Minyak sayur berperan penting dalam menjaga kelembutan kue tanpa membuatnya terasa berat
  • Tanpa santan, aroma khas putu ayu bisa didapatkan dari pewangi alami seperti pandan atau vanila

Siapa bilang putu ayu tanpa santan rasanya tidak enak? Justru dengan trik yang tepat, kamu bisa menghasilkan putu ayu yang lembut, wangi, dan tetap menggoda meski tanpa santan. Kalau kamu sedang mengurangi santan atau alergi, resep ini wajib banget dicoba.

Banyak orang khawatir tekstur putu ayu akan kering dan kurang gurih tanpa santan. Padahal, ada bahan dan teknik pengolahan khusus yang bisa membuatnya tetap moist dan harum. Yuk, simak lima tips berikut supaya putu ayu buatanmu tetap juara di setiap gigitan.

1. Gunakan susu cair sebagai pengganti santan

ilustrasi susu (pixabay.com/cuidandotudiabetes)

Mengganti santan dengan susu cair adalah pilihan cerdas untuk menjaga kelembutan putu ayu. Susu cair memberikan tekstur moist dan rasa creamy yang tetap lezat meski tanpa santan. Selain itu, susu juga membantu adonan tetap lembut meski sudah dingin.

Pilih susu cair full cream untuk hasil yang lebih gurih dan aroma lebih harum. Pastikan susu sudah pada suhu ruang sebelum dicampur agar adonan tidak menggumpal. Dengan begitu, tekstur putu ayu akan tetap halus dan tidak pecah.

2. Tambahkan minyak sayur untuk menjaga kelembutan

ilustrasi minyak sayur (pixabay.com/congerdesign)

Minyak sayur berperan penting dalam menjaga kelembutan kue tanpa membuatnya terasa berat. Sedikit tambahan minyak dalam adonan bisa menggantikan lemak dari santan. Hasilnya, putu ayu tetap empuk dan tidak mudah kering meski tanpa santan.

Gunakan minyak sayur dengan rasa netral seperti canola atau minyak jagung. Aduk minyak secara perlahan ke dalam adonan agar tercampur merata tanpa membuat adonan turun. Cara ini efektif menjaga kelembutan putu ayu bahkan setelah disimpan beberapa jam.

3. Pilih pewangi alami untuk aroma lebih segar

ilustrasi pasta pandan (freepik.com/freepik)

Tanpa santan, aroma khas putu ayu bisa didapatkan dari pewangi alami seperti pandan atau vanila. Daun pandan segar yang dihaluskan akan memberikan wangi alami yang menyegarkan. Alternatif lainnya, gunakan ekstrak vanila untuk aroma manis yang lembut.

Jangan ragu mencampurkan pasta pandan untuk mendapatkan warna hijau cantik sekaligus aroma sedap. Pastikan menggunakan pewangi berkualitas agar rasanya tidak pahit. Dengan tambahan ini, putu ayu buatanmu tetap wangi dan menggoda.

4. Kukus dengan api sedang agar matang merata

Ilustrasi mengukus (pixabay.com/scratsmacker)

Proses mengukus juga berpengaruh besar pada tekstur putu ayu. Kukus dengan api sedang supaya putu ayu matang merata dan tetap lembut. Jika apinya terlalu besar, permukaan kue bisa pecah atau teksturnya jadi kasar.

Pastikan air kukusan sudah mendidih sebelum memasukkan cetakan. Bungkus tutup kukusan dengan kain bersih supaya uap tidak menetes ke adonan. Dengan cara ini, putu ayu akan matang sempurna tanpa basah atau bantat.

5. Gunakan kelapa parut segar yang tidak terlalu tua

ilustrasi kelapa parut (freepik.com/stockking)

Kelapa parut tetap menjadi topping penting dalam putu ayu meski tanpa santan. Pilih kelapa parut segar yang tidak terlalu tua agar teksturnya lembut dan rasanya manis alami. Kelapa parut segar juga menambah kelembapan pada setiap gigitan.

Sebelum digunakan, kukus kelapa parut sebentar dengan sedikit garam agar tidak cepat basi. Taburkan kelapa parut secara merata di cetakan sebelum menuang adonan. Hasilnya, putu ayu akan terasa gurih alami meski tanpa tambahan santan.

Sudah siap mencoba putu ayu tanpa santan yang tetap lembut, wangi, dan bikin nagih? Saatnya berkreasi di dapur dan manjakan orang tercinta dengan kelezatan putu ayu buatanmu.

Editorial Team