Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sup buntut (pexels.com/kelvin agustinus)

Intinya sih...

  • Pemilihan buntut sapi segar dan berkualitas sangat penting
  • Rebus buntut dua kali untuk menghilangkan bau amis
  • Masak dengan api kecil selama 2-3 jam agar daging empuk dan juicy

Sup buntut adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang digemari banyak orang karena rasa gurihnya yang kaya dan daging buntut sapi yang empuk. Biasanya disajikan dengan kuah bening yang harum dan berbagai pelengkap seperti wortel, kentang, seledri, dan taburan bawang goreng. Sup buntut cocok disajikan kapan saja, apalagi saat cuaca dingin atau saat ingin menikmati makanan rumahan yang mewah.

Meski terlihat sederhana, membuat sup buntut yang empuk dan kuahnya gurih seperti di restoran bintang lima ternyata memerlukan teknik yang tepat. Mulai dari pemilihan bahan, waktu perebusan, hingga cara meracik bumbu, semuanya menentukan hasil akhir. Nah, berikut ini lima tips penting yang bisa kamu ikuti supaya hasil masakanmu gak kalah dari sup buntut restoran!

1. Pilih buntut sapi segar dan berkualitas

ilustrasi buntut sapi (freepik.com/bublikhaus)

Kunci pertama dari sup buntut yang lezat adalah pemilihan buntut sapi yang segar dan berkualitas. Pilih buntut dengan warna merah segar dan lemak yang berwarna putih bersih. Hindari buntut yang berbau asam atau warnanya pucat karena bisa memengaruhi rasa dan aroma sup secara keseluruhan.

Buntut sapi yang bagus biasanya punya lapisan lemak yang tidak terlalu tebal dan tekstur daging yang masih kenyal. Jangan ragu bertanya ke penjual mengenai asal buntut tersebut dan kapan dipotong. Buntut yang dipotong pada hari yang sama biasanya punya rasa yang lebih segar dan empuk setelah dimasak.

Jika memungkinkan, beli buntut dari pasar daging atau supermarket terpercaya. Kamu juga bisa minta potong ukuran sedang agar saat dimasak, dagingnya cepat empuk dan tidak mudah hancur.

2. Rebus buntut dua kali untuk menghilangkan bau

ilustrasi rebus daging (vecteezy.com/auzorakudoyazied)

Sup buntut yang enak bukan cuma soal rasa, tapi juga aroma. Salah satu cara untuk memastikan sup tidak berbau amis adalah dengan merebus buntut dua kali. Rebus pertama dilakukan singkat untuk menghilangkan kotoran dan bau, lalu buang airnya.

Setelah direbus pertama, cuci buntut dengan air bersih, lalu rebus kembali dengan air baru untuk proses memasak utama. Teknik ini bisa membuat kuah sup lebih bening dan bebas dari aroma tak sedap yang sering muncul pada daging sapi.

Tambahkan rempah seperti jahe, bawang putih, dan daun salam saat merebus agar aroma kuah jadi lebih harum. Proses ini akan membantu kamu mendapatkan kuah yang bersih dan lezat tanpa bau amis yang mengganggu.

3. Gunakan api kecil untuk hasil daging yang empuk

ilustrasi masak buntut sapi (pexels.com/Annushka Ahuja)

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat memasak sup buntut adalah menggunakan api besar yang membuat daging cepat matang tapi keras. Untuk hasil yang empuk dan juicy, masak buntut dengan api kecil selama 2–3 jam atau hingga dagingnya mudah lepas dari tulang.

Memasak dengan api kecil memungkinkan kolagen dalam buntut larut perlahan ke dalam kaldu, menciptakan tekstur yang lembut dan rasa yang kaya. Jangan terburu-buru, karena sup buntut memang membutuhkan waktu dan kesabaran agar hasilnya maksimal.

Jika kamu punya slow cooker, alat ini bisa sangat membantu untuk memasak buntut dalam waktu lama tanpa khawatir gosong. Cukup set suhu rendah dan biarkan daging masak hingga benar-benar empuk.

4. Tambahkan rempah dan bumbu secukupnya

ilustrasi tambahkan bumbu (pexels.com/RDNE Stock project)

Sup buntut terkenal dengan rasa gurih dan aroma rempah yang khas. Gunakan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, jahe, cengkeh, pala, dan kayu manis untuk memperkaya rasa kuah. Tumis bumbu terlebih dahulu agar aromanya lebih keluar sebelum dimasukkan ke dalam rebusan.

Selain rempah utama, kamu juga bisa menambahkan daun bawang dan seledri untuk menambah wangi dan rasa segar. Tapi pastikan kamu tidak berlebihan dalam memakai rempah agar rasa sup tetap seimbang dan tidak terlalu tajam.

Bumbu seperti garam, gula, dan lada sebaiknya dimasukkan terakhir setelah kuah hampir matang. Dengan begitu, kamu bisa mencicipi dan menyesuaikan rasa agar sup buntut buatanmu terasa pas dan lezat.

5. Sajikan dengan pelengkap yang tepat

ilustrasi sup buntut (vecteezy.com/Tomy Ardiansyah)

Sup buntut yang sempurna gak lengkap tanpa pelengkap yang pas. Tambahkan wortel dan kentang yang dipotong besar agar tetap utuh dan memberikan tekstur tambahan dalam sup. Rebus sayuran secara terpisah agar tidak terlalu lembek saat disajikan.

Untuk menambah rasa, taburi sup dengan bawang goreng, seledri, dan daun bawang cincang sebelum disajikan. Beberapa orang juga menyukai tambahan sambal rawit dan jeruk nipis untuk memberikan sensasi pedas dan segar.

Sajikan sup buntut bersama nasi putih hangat agar lebih mengenyangkan. Dengan kombinasi yang pas ini, sup buntut buatan rumahmu bisa jadi menu spesial yang istimewa, gak kalah dari sajian restoran mewah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team