TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Jajanan Khas Pecinan Semarang yang Wajib Dicicipi, Dijamin Nagih!

Luangkan isi perut untuk bisa mencicipi semua

Ilustrasi Lunpia Semarang di Jalan Gang Lombok. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kota Semarang memiliki keragamanan budaya yang tidak banyak orang tahu. Selain Jawa, budaya Tionghoa, Arab, dan Belanda telah mengakar di daerah Ibu Kota Jawa Tengah tersebut. 

Kawasan Pecinan Semarang merupakan salah satu bukti keragaman tersebut. Saat singgah di kawasan itu, tidak hanya destinasi wisata seperti Klenteng Tay Kak Sie yang bisa dikunjungi. Bagi kaum suka jajan, berbagai kuliner disuguhkan beragam,

Penjaja makanan mulai dari Jalan Wahid Hasyim (Kranggan) hingga Jalan Gang Pinggir siap menjamu wisatawan yang berkunjung baik pagi maupun malam hari. Wah, apa saja rekomendasi jajanan dan kuliner di Pecinan Semarang yang bisa dicicipi? Ini dia daftarnya.

1. Lunpia Gang Lombok

Ilustrasi Warung Lunpia Gang Lombok di kawasan Pecinan Semarang pada sebelum pandemik. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Siapa yang tak kenal Lunpia Semarang? Jajanan khas Semarang itu namanya tersohor hingga ke mana-mana dan menjadi oleh-oleh wajib dari Kota ATLAS. Salah satu lunpia yang terkenal adalah Lunpia Gang Lombok.

Berlokasi tak jauh dari kawasan Kelenteng Tay Kak Sie, warung Lunpia itu tidak pernah sepi.

Pembeli yang mayoritas pelancong dari luar Semarang rela mengantre berjam-jam demi membawa kudapan tersebut sebelum kembali ke kota asal. Satu biji Lunpia Gang Lombok berisi rebung (bambu muda), daging udang/ayam, dan telur dapat ditebus dengan uang Rp17 ribu.

2. Nasi Ayam Bu Pini

Nasi Ayam Bu Pini di Kawasan Pecinan Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Nasi Ayam Bu Pini bisa menjadi alternatif pilihan sarapan saat berkunjung ke kawasan Pecinan pada pagi hari. Meski agak berat, tapi sepertinya tidak ada yang bisa menolak ketika sudah mencicipi kuliner itu.

Nasi ayam berisi nasi gurih, suwiran ayam, potongan telur, tahu bacem yang disiram kuah opor dan sayur labu siam ini sungguh nikmat.

Apalagi, jika disandingkan dengan aneka sate seperti sate usus, sate kulit, atau sate rempelo ati. Seporsi Nasi Ayam Bu Pini yang berlokasi di Jalan Gang Pinggir Nomor 75 itu harganya cukup terjangkau, hanya Rp10 ribu.

Baca Juga: Resep Mudah Membuat Pisang Plenet, Kuliner Semarang yang Manis Enak

2. Lekker

Kue Lekker di Kawasan Pecinan Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Jajanan Semarang yang gak kalah kondang adalah Lekker. Penjajanya bisa dijumpai di mana saja, mulai yang di halaman sekolah sampai di kawasan Pecinan. Namun, jangan heran jika mencicipi kudapan ringan ini di Pecinan.

Sebab, jika biasanya Lekker dibuat di wajan datar yang diputar, ini penjajanya memasak di wajan cekung mirip serabi. Penjual Lekker yang unik itu, bisa dijumpai di sekitar Gang Gambiran. Jangan kaget kalau jajanan ini kelewat murah, karena satu bijinya seharga Rp3 ribu.

4. Es Gempol

Ilustrasi Es Gempol Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Cuaca panas di Semarang memunculkan banyak penjual minuman es, salah satu ragamnya Es Gempol. Semangkok Es Gempol berisi bulatan putih yang terbuat dari tepung beras, pleret adonan berwarna merah muda yang dipipihkan terbuat dari tepung ketan, dan gula halus. Lalu, disiram dengan kuah santan encer ini bisa jadi pilihan pelepas dahaga saat cuaca terik.

Harganya Es Gempol terjangkau yakni Rp8 ribu semangkok.

5. Pia Yong Yen

Pia Yong Yen di Kawasan Pecinan Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Gak cuma Yogyakarta dan Bali yang punya jajanan bernama Pia atau Bakpia. Semarang juga punya, lho! Konon munculnya penganan tersebut karena ada perayaan Tiong Ciu yang dirayakan masyarakat Tionghoa dalam menyambut bulan purnama.

Saat itu masyarakat Tionghoa makan kue bulan semacam pia. Salah satu penjaja kudapan itu di Semarang adalah Pia Yong Yen.

Berlokasi di Jalan Gang Pinggir Nomor 78 Semarang, toko tersebut membuat Pia setiap hari. Datanglah pagi-pagi untuk mencicipi Pia yang masih hangat karena baru keluar dari oven.

Ada berbagai macam rasa seperti kacang hijau, tausi, gula aren dengan harga rata-rata dihargai Rp4 ribu.

6. Es Liang Teh

Es Liang Tea di Kawasan Pecinan Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Es Liang Teh merupakan salah satu minuman yang tidak hanya untuk pelepas dahaga, tapi juga memiliki banyak khasiat.

Minuman dari berbagai bahan herbal khas Tiongkok dengan rasa seperti cincau hitam itu selalu menyegarkan dan diyakini mampu untuk mengobati panas dalam. Minuman tersebut sangat mudah dijumpai di kawasan Pecinan, yakni di Gang Lombok atau Gang Belakang.

Segelas Es Liang Teh cukup ditebus dengan harga Rp5 ribu.

Baca Juga: Rute, Lokasi, Harga Tiket, dan Tips Wisata di Curug Lawe Semarang

Berita Terkini Lainnya