TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warung di Kudus Ini Gratiskan Hafiz dan Anak Yatim Piatu

Sebagai bentuk kepedulian untuk sesama

IDN Times/Aji

Kudus, IDN Times - Warung susu segar dan roti bakar di jalan Veteran Kudus ini unik dibandingkan dengan warung yang lainnya. Pasalnya, warung yang diberi nama Takashimura 2 ini menggratiskan bagi hafiz quran dan anak yatim-piatu yang jajan di warung tersebut. Mereka bisa makan sesukanya di warung yang berdiri sejak delapan tahun silam itu.

Untuk menuju ke lokasi warung tersebut tidak jauh dari pusat keramaian. Tepatnya di Desa Demaan Kecamatan Kota Kudus. Dari alun-alun Kudus hanya sekitar 50 meter.

Baca Juga: Mampir ke Kudus, Yuk Cicipi Kuliner Sate Rusa Kedai Redi Ayu

1. Hafiz dan anak yatim piatu bisa makan sepuasnya secara gratis

IDN Times/Aji

Ada hal yang menarik pada warung Takhasimura tersebut. Mereka yang merupakan hafidz dan anak yatim piatu bisa jajan gratis di warung tersebut. Tak main-main, mereka bisa menikmati jajan sepuasnya. Mulai dari nasi kucing hingga susu segar.

“Khusus bagi hafidz dan anak yatim piatu. Gratis di sini. Asalmakannya disini. Ndak boleh dibawa pulang,” ujar salah satu karyawan Handoko saat ditemui, Selasa(15/10) malam.

Menurutnya, tidak sulit syaratnya bagi hafidz dan anak yatim piatu menikmati makan gratis di warung itu. Mereka, hanya menyampaikan kepada pelaynan bahwa pembeli adalah seorang hafidz dan anak yatim piatu.

“Hanya ngomong saja. Misalnya saya hafidz atau saya anak yatim piatu. Kemudian mereka makan sesukanya gratis. Tidak dites bahwa ia hafidz. Cukup ngomong saja,” ujarnya.

2. Tak banyak yang mau mengaku hafiz dan anak yatim demi makan gratis

IDN Times/Aji

Meskipun, hafiz dan anak yatim piatu ternyata jarang yang menikmati menu andalan susu segar dan roti bakar tersebut. Kata dia, jarang sekali warga yang mengaku hafiz atau anak yatim piatu. Dalam sebulan pun bisa dihitung dengan jari.

“Ya ada cuman jarang sekali. Mungkin karena malu atau apa. Tapi dulu pernah ada yang mengaku hafiz. Kemudian gratis makan disini,” jelasnya.

3. Bentuk kepedulian kepada sesama manusia

IDN Times/Aji

Lebih lanjut menggratiskan bagi hafiz dan anak yatim piatu tersebut bukan tanpa sebab. Menurutnya, hal tersebut sebagai bentuk kepedulian antar sesama umat manusia. Selain itu juga hal tersebut sebagai bentuk tabungan ketika di akhirat nanti.

Urip ojo mung golek doyan rasan (Hidup jangan hanya mencari kenikmatan didunia saja). Itu prinsipnya kami memberlakukan gratis bagi hafiz dan juga anak yatim piatu,” kata Iham Dwi Karyawan lainnya.

Baca Juga: Gadis di Kudus Ini Sukses di Usia Muda Berkat Tekuni Usaha Kopi Muria

Berita Terkini Lainnya