TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Makanan Khas Jawa Tengah yang Paling Enak dan Terkenal, Wajib Coba!

Kamu Wajib Coba, Enak Banget

Nasi Uduk/Unsplash/Mufid Majnun

Tiap daerah di Indonesia memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya terkenal, tidak hanya dari warisan sejarahnya. Banyak faktor lain yang turut berperan, salah satunya adalah kekayaan kuliner yang menggambarkan budaya dan tradisi setempat.

Provinsi Jawa Tengah adalah contoh sempurna, dengan beragam makanan khas yang mencerminkan keragaman budayanya. Hampir setiap kabupaten dan kota di provinsi ini menawarkan kuliner unik yang layak dicicipi, memperkaya pengalaman wisatawan dengan cita rasa lokal yang autentik.

Berikut beberapa makanan khas dari Jawa Tengah yang wajib kamu cicipi saat berkunjung ke provinsi ini.

Baca Juga: 8 Tempat Makan di Jepara, Menu Kuliner yang Khas dan Bikin Nagih

1. Nasi Liwet

Nasi Liwet merupakan hidangan khas Kota Solo yang sangat populer. Nasi ini dibuat dari beras yang dimasak bersama santan dan kaldu ayam, menghasilkan nasi yang gurih, beraroma harum, dan lezat.

Nasi tersebut kemudian dipadukan dengan sayuran jipang (labu siam) yang dimasak pedas, telur pindang, suwiran daging ayam, dan kumut (kuah santan kental). Tambahan lainnya yang sering menyertai hidangan ini adalah usus ayam, ampela, tempe, atau rambak kulit sapi.

Yang unik, penyajian nasi liwet tidak menggunakan piring, melainkan daun pisang yang dibentuk pincuk, menambah nuansa tradisional pada hidangan ini.

2. Lumpia Semarang

Lumpia adalah kudapan yang mirip dengan risoles, berisi rebung, telur, dan daging ayam atau udang. Rasanya merupakan perpaduan harmonis antara kuliner Tionghoa dan Indonesia. Lumpia pertama kali dibuat oleh seorang Tionghoa Semarang yang menikah dengan orang Indonesia, dan mulai populer di Semarang saat perhelatan olahraga GANEFO di era Presiden Soekarno.

Sejak saat itu, lumpia telah menjadi ikon kuliner Semarang yang dicintai banyak orang. Hidangan ini tidak hanya menawarkan cita rasa lezat tetapi juga menyimpan sejarah dan akulturasi budaya yang kaya.

3. Dawet Ayu Banjarnegara

Dawet ayu adalah minuman segar yang mengombinasikan santan dan gula kelapa, menawarkan kenikmatan yang tak tertandingi. Cita rasa manisnya yang khas membuat banyak orang jatuh cinta pada minuman ini.

Untuk memperingati dawet ayu sebagai minuman khas Banjarnegara, sebuah patung dan prasasti didirikan di Alun-alun Banjarnegara. Di patung tersebut, terlihat penjual dawet ayu Banjarnegara dengan tokoh pewayangan Gareng dan Petruk di sebelah kanannya serta tempat dawet ayu di sebelah kirinya.

4. Nasi Gandul

Nasi gandul adalah hidangan khas Pati yang terdiri dari nasi dengan kuah santan berisi berbagai olahan daging. Rasanya yang gurih dengan sentuhan manis membuatnya sangat digemari.

Penyajian nasi gandul juga sangat khas dan menarik. Nasi ditempatkan dalam piring beralas daun pisang, sementara kuah santan berwarna kecoklatan disajikan terpisah. Kuah ini berisi potongan daging sapi dan berbagai jerohan seperti empal, hati, paru, limfa, kikil, dan kaki sapi. Uniknya, cara menyantap nasi gandul adalah menggunakan daun pisang yang disebut suru.

5. Serabi Solo

Serabi adalah camilan khas yang terbuat dari campuran santan dan tepung beras, terkenal di kalangan wisatawan Kota Solo. Dengan rasa manis dan gurih, serabi ini awalnya hanya tersedia dalam satu varian rasa. Namun, seiring waktu, inovasi menghadirkan isian baru seperti cokelat, nangka, dan pisang, memberikan variasi yang memikat selera.

Serabi kini bukan hanya sekadar makanan ringan, tetapi juga pilihan camilan yang menggugah selera dengan beragam rasa yang kreatif. Keberagaman ini membuatnya semakin menarik untuk dinikmati oleh semua kalangan.

6. Tiwul Wonogiri

Tiwul adalah makanan pokok alternatif yang berasal dari Wonogiri, terbuat dari ketela atau singkong. Dengan rasa yang khas dan unik, tiwul memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan beras, menjadikannya pilihan sehat sebagai pengganti nasi.

Tiwul tidak hanya menawarkan alternatif diet yang bergizi, tetapi juga membawa keunikan rasa yang sulit ditemukan dalam makanan lain. Sebagai pilihan yang rendah kalori, tiwul menjadi solusi cerdas untuk pola makan yang lebih sehat.

7. Satai Kere

Salah satu makanan khas Solo yang patut dicicipi adalah satai kere. Hidangan ini menggunakan tempe gembus, yang terbuat dari ampas kedelai sisa pembuatan tahu, serta daging dan jeroan sapi, meskipun tempe gembus biasanya mendominasi. Nama "satai kere" mengacu pada kesederhanaan bahan-bahannya.

Satai kere menghadirkan kombinasi rasa yang unik dan autentik dari bahan-bahan lokal yang sederhana. Keberagaman bahan ini tidak hanya menciptakan hidangan yang lezat tetapi juga mencerminkan keanekaragaman kuliner tradisional Solo.

Writer

Sulaiman Ananda Harahap

Data analyst dan hobi bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya