2. Botok

ilustrasi botok (instagram.com/yuliafoods)

Botok adalah masakan tradisional khas Jawa Tengah yang terbuat dari kelapa parut dicampur dengan cabai, garam, merica, kemangi dan daun salam. Adonan kemudian ditaruh di atas selembar daun pisang lalu dibungkus rapat dan diikat dengan lidi dan dikukus.

Kuliner khas ini kerap menjadi santapan warga Jateng yang bisa kamu cicipi.

Baca Juga: Datangkan 200 Buyer, Pelaku Wisata Tawarkan Potensi Kuliner di Jateng 

3. Nasi Ayam

Nasi Ayam Bu Wido, Semarang. (instagram.com/mgdalenaf)

Nasi ayam adalah salah satu makanan khas Semarang, Jawa Tengah. Hidangan ini mirip dengan nasi liwet dari Surakarta.

Penyajian nasi ayam ini terdiri dari nasi gurih yang dimasak dengan santan, kemudian disajikan dengan ayam suwir, sambal goreng labu siam, telur pindang, tahu bacem dan disiram kuah opor.

4. Lontong Krubyuk

Potret kontong krubyuk khas Jepara (Instagram.com/inainu.id)

Lontong krubyuk merupakan hidangan khas dari Jepara. Kuliner ini terdiri dari lontong yang disajikan dengan suwiran daging ayam rebus, kemudian disiram kuah bakso dan ditaburi campuran tauge setengah matang dan irisan seledri.

5. Sate Ambal

Facebokk

Sate Ambal ini berasal dari daerah Ambal, Kebumen Jawa Tengah. Makanan khas ini dibuat menggunakan ayam kampung. Sebelum dibakar, ayam diasinkan sekitar dua jam untuk membuat daging lebih enak. Kemudian, diguyur dengan kuah yang terbuat dari tempe yang digiling, cabai, dan rempah-rempah. Biasanya, sate ambal disajikan dengan ketupat.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner Cilacap yang Enak, Wajib Dicoba

6. Selat Solo

Ilustrasi selat solo (instagram.com/rini_kitchen)

Selat solo adalah makanan khas dari Solo, Jawa Tengah. Hidangan ini dibuat dengan kombinasi daging, bawang, kecap, garam, merica, gula, cuka, bawang merah, cengkeh, pala, telur rebus, mayones, dan sayuran seperti wortel, selada, kentang, dan kacang hijau.

Sayuran dan telur ditaruh di piring, kemudian daging diletakkan di atasnya, dan kuah kecap dituangkan ke atas daging. Hidangan ini secara tradisional disajikan dengan sedikit mayones di sampingnya dan dapat dikategorikan sebagai hidangan daging utama, salad, dan sup.

7. Sate Buntel

Sate Buntel. (twitter.com/makannesia)

Sate buntel adalah makanan khas Solo yang banyak ditemukan di warung pinggir jalan hingga restoran ternama. Hidangan ini terbuat dari daging sapi atau kambing yang dicincang kemudian dibungkus dengan lemak kulit dan dililitkan pada tusuk sate lalu dipanggang.

Ukuran sate ini cukup besar. Setelah dipanggang di atas arang, daging dipisahkan dari tusuk sate, dipotong potong seukuran gigitan, kemudian disajikan dengan kecap manis dan merica.

8. Bontosan

instagram.com/masera865

Bontosan adalah makanan khas Jepara. Hidangan ini dibuat menggunakan ikan kerapu atau tenggiri yang dihaluskan, dicampur dengan tepung beras dan dibentuk menjadi gelendong lalu dibungkus dengan daun pisang atau plastik. Setelah itu dikukus, kemudian diiris tebal, dan disajikan dengan saus atau kuah.

Bontosan sebenarnya adalah kerupuk ikan yang sudah dikeringkan. Makanan ini juga disajikan setelah digoreng hingga bagian luarnya garing dan berwarna cokelat keemasan.

9. Petis Runting

petis kambing runting (instagram.com/inspirasipati)

Petis runting adalah sejenis gulai khas kota Pati. Kuah petis runting agak kental dan terbuat dari tepung beras yang dipanggang dengan daging dan tulang kambing, termasuk sumsum tulang.

Petis runting dinikmati selagi panas untuk menghindari penggumpalan sumsum tulang yang berlemak.

10. Brambang Asam

Kuliner Brambang Asem khas Solo di Pasar Gede. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Brambang asam berasal dari Solo. Makanan khas ini terdiri dari daun ubi jalar yang diambil bagian ujungnya untuk digunakan sebagai bahan utama. Biasanya, warga Solo menyebutnya sebagai daun jlegor. Hidangan ini disajikan dengan tempe gembus bacem sebagai pelengkap.

Agar makin sedap, brambang asam disiram sambal yang dibuat dari campuran bawang merah, cabai, asam, dan gula Jawa. Menu ini menghasilkan cita rasa pedas manis. Bawang merah yang dalam bahasa Jawa disebut brambang, adalah asal dari nama makanan. ini, yaitu brambang asam.

Wah, makanan khas Jawa Tengah di atas sungguh menggugah selera bukan? Kamu penasaran gak untuk mencicipinya? Jangan sampai kelewatan kalau pas ke Jawa Tengah, ya.

Baca Juga: Resep Caramel Bread Popcorn, Camilan Roti Renyah yang Lumer di Mulut