Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_3769.jpeg
Ayam ala Arab yang dijual di Almaz Fried Chicken.(IDN Times/Larasati Rey)

Intinya sih...

  • Almaz Fried Chicken membuka gerai pertama di Solo dengan ayam Arab Saudi dan nasi biryani sebagai menu utama.

  • Almaz Fried Chicken telah membuka ratusan gerai di Indonesia, termasuk di Boyolali, Klaten, Kartasura, dan Solo Baru.

  • URS Management menerapkan model bisnis unik dengan sisihkan 5% laba untuk donasi ke Palestina serta mendirikan dapur umum di Gaza.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times - Makanan siap saji yang dikenal dengan sebutan ayam Arab Saudi yakni Almaz Fried Chicken meramaikan wisata kuliner di Kota Solo.

Membuka gerai pertamanya di Jalan Slamet Riyadi, Solo. Restoran cepat saji ini menawarkan ayam dengan cita rasa khas rempah ala masakan Timur Tengah.

1. Ayam dengan bumbu rempah ala Arab

Gerai Almaz Fried Chiken di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Founder URS Management Ustad Rendy Saputra mengatakan makanan yang menu utamanya ayam dengan bumbu oranye ala Timur Tengah tersebut dimasak dengan teknik suntik marinasi, sehingga membuat bumbunya meresap ke dalam daging.

Tak hanya itu, ayam ala Timur Tengah tersebut juga dipadukan dengan nasu biryani yang menjadi best pembeda dari kompetitor lainnya. Ia juga mengaku jika nasi biryani tersebut menjadi best seller di setiap gerai yang ada.

Rendy mengatakan jika target mereka ingin merambah ke para konsumen ayam kompititor lainnya yang sudah ada sejak dulu.

“Kita ongin memberikan rasa yang berbeda dari kompetitor besar yang sudah ada di Indonesia, jadi target dan pasar kami KFC dan McDonald’s jadi dilihat dari harga kita lebih dibawah dengan yang lain. Itu kenapa kita selalu membuka gerai diantara kedua kompetitor tersebut,” jelasnya, Senin (8/9/2025).

2. Sudah buka ratusan gerai di Indonesia

Founder URS Management Ustad Rendy Saputra.(IDN Times/Larasati Rey)

Gerai di Solo ini merupakan gerai pertama yang di buka di Kota Solo, sebelumnya ia telah membuka gerai serupa di Boyolali, Klaten, Kartasura, dan Solo Baru. Saat ini sudah terdapat sekitar 240 an gerai Almaz Fried Chicken di seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah pertumbuhannya cukup baik ya, kami berterima kasih sama market di Solo juga. Solo Baru kami dari segi sales bagus. Mudah-mudahan di Slamet Riyadi juga lumayan cukup padat,” jelasnya.

3. Sisihkan 5% laba untuk donasi ke Palestina

Gerai Almaz Fried Chiken di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Rendy mengatakan URS Management juga menerapkan model bisnis unik dimana ia sebagai agregator URS Management tidak hanya menjual kemitraan tetapi juga mengelola operasional dan profit sharing dengan para mitra. 

“Setelah berjalan kami tetap menemani operasionalnya selama lima tahun, menghindari janji berlebihan dan memastikan keberlanjutan bisnis,” jelasnya.

Selain itu, Almaz Fried Chicken juga berkomitmen dalam berkontribusi untuk Palestina. Dengan menyisihkan 5% keuntungan dari penjualan mereka untuk donasi. Serta mendirikan dapur umum di Gaza untuk menyalurkan bantuan makanan langsung kepada warga masyarakat disana.

Editorial Team