5 Produk Keju Khas Apulia yang Paling Terkenal, Autentik!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apulia merupakan sebuah wilayah di Italia. Selain dikenal akan pemandangan alamnya yang memukau, Apulia memiliki berbagai produk keju yang wajib dicoba oleh cheese lovers. Hal ini dikarenakan masyarakat Apulia sangat gemar mengonsumsi keju yang banyak diolah kembali ke berbagai jenis hidangan yang lezat.
Sangat cocok dijadikan sebagai oleh-oleh ketika pulang berlibur dari Italia. Inilah lima produk keju khas Apulia yang paling populer di kalangan pecinta keju, sebagai berikut:
1. Giuncata
Giuncata merupakan salah satu jenis keju tertua di Italia yang telah diproduksi selama berabad-abad lamanya. Sedangkan bahan pembuatannya bisa menggunakan berbagai macam susu di antaranya sapi, domba dan kambing lalu dicampurkan rennet. Keju ini dikenal akan tampilannya yang segar berwarna putih bersih serta tekstur kenyal.
Selain itu, giuncata memiliki aroma seperti susu serta perpaduan rasa yang manis dan asin. Yang menariknya, nama giuncata diambil dari nama keranjang bambu yang menjadi wadah untuk proses pematangan keju ini.
2. Pecorino
Pecorino merupakan produk keju yang berasal dari daerah Murgia, Apulia. Dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk memproduksi keju ini yakni enam bulan. Di sisi lain, pecorino hanya diproduksi pada bulan Februari hingga Oktober di mana bahan pembuatannya memakai susu domba.
Namun, ada juga pecorino versi segarnya yang hanya membutuhkan waktu pematangan selama dua bulan untuk dapat dikonsumsi. Keju pecorino memiliki ukuran dan berat yang beranekaragam mulai dari 2--7 kilogram.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Italy ala Solaria, Menyatu dengan Kelezatan Italia
3. Ricotta forte
Masyarakat Italia sering menghidangkan ricotta forte saat sarapan pagi untuk dinikmati dengan roti. Keju ini dikenal akan aromanya yang cukup menyengat. Dulunya, ricotta forte merupakan keju favorit di kalangan para pengembala di Apulia.
Untuk proses pembuatannya, susu kambing diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari tanah liat kemudian dicampurkan sedikit garam. Setelah itu, wadah ditutup bagian atasnya dengan daun ara lalu didiamkan selama kurang lebih tiga bulan.
4. Cacioricotta
Cacioricotta terbuat dari campuran susu domba dan kambing. Proses produksinya, susu perlu disterilkan dengan cara dipanaskan pada suhu 85 - 90 derajat untuk menghilangkan kuman dan bakteri yang ada di dalamnya. Kemudian, susu didiamkan hingga dingin lalu ditambahkan rennet.
Dibutuhkan waktu selama 8--12 minggu untuk proses pematangannya agar dapat dikonsumsi. Namun, semakin lama keju cacioricotta disimpan maka kualitasnya semakin tinggi. Keju ini menawarkan rasa asin yang mendominasi dan sering dipadukan dengan hidangan pasta.
5. Cave rippened caciocavallo
Cave rippened caciocavallo menjadi keju khas Apulia dengan proses pembuatan yang paling lama dan rumit. Bagaimana tidak, untuk memproduksi jenis keju ini kamu harus menunggu selama tiga tahun. Selain itu, tempat pematangannya harus diletakan di dalam tanah di daerah bebatuan untuk mendapatkan suhu dan kelembapan yang tepat.
Hal inilah yang membuat cave rippened caciocavallo dipatok dengan harga yang tinggi di pasaran. Keju ini memiliki tekstur kulit luar yang sangat keras dan aroma menyengat. Oleh karena itu, produk keju ini cocok diolah ke berbagai jenis hidangan panggang.
Nah, itulah lima keju khas Apulia yang dikenal akan kualitas dan kelezatannya. Tidak heran jika produk keju-keju tersebut banyak diekspor ke berbagai negara di dunia.
Baca Juga: Resep Terong Balado Tanpa Minyak, Lezat dan Rendah Kalori!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.