10 Makanan Khas Wonosobo Yang Bisa Kamu Bawa Untuk Oleh-oleh

Bukan cuma wisata Wonosobo saja yang memikat, tapi kulinernya juga gak kalah menarik perhatian.
Banyak wisatawan yang datang ke Wonosobo untuk menikmati keindahan alam dan suasana dingin di tempat ini.
Sayangnya masih banyak orang bingung mencari buah tangan yang akan dibawa pulang ke tempat asal karena kurangnya rekomendasi menarik.
Carica dan kacang dieng merupakan beberapa rekomendasi yang selalu laris diburu wisatawan. Tapi gak cuma itu saja lho, masih banyak lagi makanan khas Wonosobo yang bisa kamu bawa pulang. Yuk simak di sini.
Baca Juga: 8 Pesona Pintu Langit Sky View Wonosobo, Nikmati Sunrise Tanpa Mendaki
1. Mie ongklok instan
Mie ongklok merupakan makanan khas Wonosobo yang banyak dicari wisatawan. Penjual mie ongklok bisa kamu temukan diseluruh penjuru Wonosobo. Selain itu kamu juga bisa membawa mie ongklok instan sebagai oleh-oleh dari kota kecil ini.
Semakin berkembangnya teknologi, sekarang kamu bisa menikmati mie ongklok dari manapun karena sudah tersedia bentuk instan.
Selain berupa packet mie ongklok juga tersaji dalam bentuk cup instan ya ng bisa kamu bawa saat melakukan perjalanan jauh.
2. Olahan carica
Buah carica tumbuh di dataran tinggi dieng. Carica juga menjadi oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Wonosobo.
Tidak hanya diolah sebagai minuman saja, ada banyak variasi olahan carica mulai dari keripik, dodol, syrup, selai dan manisan carica.
Gak afdol rasanya kalau berkunjung ke Wonosobo tidak membawa olahan carica sebagai buah tangan.
3. Keripik jamur kancing
Wonosobo merupakan penghasil jamur kancing yang cukup terkenal. Biasanya jamur ini diolah menjadi keripik agar bertahan lama.
Olahan keripik jamur cukup popular di kalangan wisatawan. Rasanya yang gurih dan khas cocok untuk dibuat cemilan.
4. Kacang dieng
Kacang dieng atau kacang koro sedikit berbeda dari kacang pada umumnya. Bentuknya pipih dan kulitnya lebih tebal dari kacang biasanya.
Karena hanya tumbuh di dataran dieng, kacang ini selalu menjadi incaran para wisatawan dieng, Wonosobo.
Sekarang kacang dieng mulai dikembangkan di berbagai daerah bersuhu dingin dan banyak ditemukan di berbagai daerah.
5. Kentang baby
Dataran tinggi dieng terkenal sebagai penghasil kentang terbesar di Indonesia. Selain itu karena suhu udara di dieng yang sangat dingin, penduduk dieng menjajakan kentang dieng sebagai cemilan hangat yang banyak disukai wisatawan dieng.
Kentang baby dari dieng mempunyai ukuran mini sebesar kelereng. Bisa langsung lahap, rasanya juga khas sehingga banyak pendaki menyukai makanan yang satu ini.
Jika berbelanja di pasar kalian bisa membawa kentang mini mentah sebagai oleh-oleh dengan harga murah.
6. Petos (Keripik Tempe Kemul) dan tepung instan
Tempe kemul merupakan makanan khas Wonosobo yang paling diminati. Saat berada di Wonosobo kalian bisa menemukan tempe kemul dengan mudah di berbagai tempat.
Selain itu kamu juga bisa membawa pulang tepung instan tempe kemul yang sudah diracik dengan bumbu khas tempe kemul namanya Sofia tepung bumbu instan tempe kemul.
Atau kamu bisa membeli keripik tempe kemul yang biasa disebut Petos ( Tempe Atos) dalam bahasa jawa. Rasanya sama dengan tempe kemul original namun berbentuk keripik yang lebih crispy dan tahan lama.
7. Comring (Combro Kering)
Combro kering merupakan salah satu oleh-oleh khas Wonosobo yang banyak digemari. Rasa combro kering hampir mirip dengan rasa combro yang sebenarnya.
Mempunyai rasa gurih, pedas manis dan krispi selalu cocok untuk cemilan keluarga. Sayangnya teksture comring terlalu keras untuk usia anak-anak ataupun orang tua, namun selalu jadi favorite anak muda.
8. Geblek mentah
Geblek merupakan makanan tradisional khas Wonosobo berbahan tapioka. Tekture luarnya garing namun kenyal di dalam.
Geblek paling enak dimakan selagi hangat. Biasanya geblek disajikan bersama tempe kemul sebagai kudapan di pagi hari ataupun sore hari sebagai teman minum teh.
Para wisatawan juga banyak mencari kudapan ini untuk dibawa pulang. Kamu bisa membeli geblek mentah yang ada di pasar untuk disimpan atau diberikan sebagai oleh-oleh.
9. Sagon Wonosobo
Sagon Wonosobo memiliki bentuk yang unik dibandingkan daerah lainnya. Sagon disini dibakar dengan arang di bagian atas dan bawah.
Bahan dasar rangin sama seperti sagon pada umumnya, terbuat dari tepung ketan, gula pasir dan kelapa parut. Bentuknya menyerupai mangkuk yang bisa dimakan.
Rasanya gurih dan manis, aromanya juga menggugah selera. Oleh karena itu banyak wisatawan yang menjadikannya oleh-oleh.
Untuk perjalanan jauh lebih baik membawa sagon kering dalam kemasan sebagai buah tangan agar lebih tahan lama.
10. Opak Singkong atau opak ilat
Makanan khas berbahan dasar singkong ini selalu laris dibeli wisatawan dari berbagai daerah. Desa Kalibeber, Wonosobo merupakan daerah yang terkenal sebagai produsen opak ilat.
Opak ilat mentah lebih direkomendasikan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Harganya yang murah dan lebih tahan lama. Namun kamu juga bisa membeli olahan opak ilat siap saji dengan rasa original maupun pedas untuk dimakan langsung atau cemilan di perjalanan.
Nah, buat kamu yang suka jalan-jalan ke Wonosobo, semoga gak bingung lagi ya, mau bawa buah tangan apa.
Oleh-oleh khas Wonosobo ini mudah ditemukan di pusat oleh-oleh Wonosobo maupun di pasar tradisional. Yang pasti mencerminkan cita rasa Wonosobo yang berbeda dari daerah lainnya dan cocok di lidah banyak orang.
Baca Juga: Glamping di The Heaven Wonosobo: Info Lokasi, Harga dan Daya Tarik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.