Dalam suatu hidangan tentunya tidak akan lengkap kalau tidak ada elemen kesegaran atau freshness di dalamnya. Elemen freshness ini dicerminkan dalam bentuk olahan acar.
Olahan acar dapat memberikan dimensi rasa, tekstur, dan kompleksitas yang memperkaya cita rasa suatu masakan. Biasanya dalam sebuah set menu makanan, selalu ada hidangan pelengkapnya. Misalnya dalam sajian nasi goreng biasanya tidak lengkap kalau tidak ada acar. Untuk sajian masakan India biasanya tidak lengkap kalau ada chutney. Hidangan western pun juga begitu, tidak akan enak kalau tidak ditemani dengan relish.
Peranan acar dan saus lain yang dibuat dari sayuran biasanya dilakukan untuk memberikan tekstur tambahan dalam suatu masakan. Kombinasi asam, segar, manis hingga pedas memungkinkan semuanya berpadu dengan harmonis dalam satu hidangan yang lengkap.
Tapi, tahukah kamu? Sebenarnya meskipun acar, chutney, salsa, dan relish ini sama-sama fungsinya sebagai pelengkap, mereka itu berbeda lho dalam penyajian makanannya! Kali ini, kita akan membahas tentang perbedaan dari masing-masing keempat jenis acar ini dan biasanya mereka ditemukan dalam hidangan apa saja ya? Simak, yuk!