Zaenal sang maestro pelestari kuliner Es Marem khas Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Es Marem yang dijajakan oleh Zaenal ini adalah es campur atau di daerah Jawa Tengah disebut es cao. Umumnya, es cao hanya berisi kolang-kaling, kepala muda dan cincau hitam. Namun, Zaenal berkreasi dan memberi nama es cao itu dengan es kombinasi santan dan es kombinasi jeruk.
Sebab, selain ada tambahan bahan-bahan lain seperti tape, cendol, lenco, nangka, kacang tanah sangrai, untuk kuahnya pun ia menawarkan kuah santan atau kuah jeruk. Jika memilih kuah santan akan ditambahkan sirup merah dan santan kelapa segar, sedangkan kuah bening berasal dari perasan buah jeruk dan sirup gula.
Selain itu, masih ada menu lainnya seperti es teler spesial, es kolak spesial, es kelapa muda, es degan jeruk dan es jeruk selasih. Ia menjual aneka es itu mulai dengan harga Rp10 ribu–Rp15 ribu per mangkuk.
Bisa dibilang Zaenal lah yang pertama mempopulerkan es campur dengan nama Es Marem ini di Kota Semarang. Kini Es Marem sudah menjadi kuliner atau jajanan khas Semarang yang selalu dicari, tidak hanya oleh warga Kota Semarang tapi juga wisatawan dari luar kota hingga luar negeri.