6 Vitamin Penting yang Harus Terpenuhi selama Hamil, Cek Asupan Kamu!
Sudahkah asupan vitaminmu tercukupi selama kehamilan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama kehamilan, beberapa nutrisi mungkin diperlukan dalam jumlah yang lebih banyak daripada sebelum hamil. Salah satunya adalah vitamin.
Vitamin adalah mikronutrien yang keberadaannya sangat krusial dalam tubuh, terutama bagi ibu hamil. Memastikan asupannya dalam jumlah yang tepat dapat mendukung kesehatan ibu secara keseluruhan, serta tumbuh kembang janin dengan baik. Oleh sebab itu, terkadang ibu hamil juga direkomendasi untuk menambahkan suplemen vitamin agar kebutuhannya terpenuhi.
Meski demikian, ibu hamil tak boleh sembarangan mengonsumsi vitamin dan suplemen, ya! Beberapa suplemen mungkin lebih sedikit manfaatnya daripada bahayanya. Lantas apa saja vitamin yang harus dipenuhi selama kehamilan dan berapa banyak yang harus dikonsumsi? Inilah yang dijelaskan oleh The American College of Obstetricians and Gynecologists.
1. Vitamin B9 (asam folat)
Asam folat atau vitamin B9 adalah salah satu vitamin terpenting selama masa kehamilan. Vitamin ini dapat membantu mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang bayi, atau disebut cacat tabung saraf. Asupan asam folat yang cukup juga dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dan plasenta secara umum.
Ibu hamil membutuhkan 600 mikrogram asam folat setiap hari. Vitamin ini dapat diperoleh dari konsumsi sayuran berdaun hijau tua, jus jeruk, kacang-kacangan, kacang tanah, serta beberapa sereal, roti, dan pasta yang diperkaya.
Sayangnya, sulit sekali memenuhi asam folat hanya dari makanan. Dokter biasanya merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen asam folat yang mengandung 400 mikrogram asam folat per hari hingga 12 minggu awal kehamilan. Hal ini tentunya juga harus disertai konsumsi makanan yang kaya akan asam folat seperti yang disebutkan di atas.
Namun, jika kamu memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf, suplementasi asam folat dengan dosisi lebih tinggi, yaitu 5 miligram, akan direkomendasikan, seperti dilansir National Health Service (NHS). Beberapa kondisi tersebut, meliputi:
- Ibu atau ayah kandung bayi memiliki cacat tabung saraf.
- Ibu atau ayah kandung bayi memiliki riwayat keluarga dengan cacat tabung saraf.
- Kehamilan sebelumnya mengalami cacat tabung saraf.
- Ibu menderita diabetes.
- Ibu minum obat anti-epilepsi.
- Ibu meminum obat antiretroviral untuk HIV.
Baca Juga: 5 Manfaat Puasa Senin Kamis bagi Kesehatan Lambung
Baca Juga: 5 Manfaat Sayur Bayam untuk Kesehatan, Bisa Sekuat Popeye?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.