TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belum Siap jadi Orangtua? Cegah Kehamilan dengan 5 Cara Efektif Ini

Ada sederet cara efektif

ilustrasi mencegah kehamilan (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Intinya Sih...

  • Pasutri yang ingin menunda kehamilan perlu kompak dan hindari berhubungan intim saat masa subur atau ovulasi.
  • Kondom efektif mencegah kehamilan hingga 98%, sementara alat kontrasepsi seperti KB implan, suntik KB, dan pil KB juga tersedia.
  • Cara lain untuk mencegah kehamilan adalah dengan mengeluarkan cairan ejakulasi di luar vagina atau memasang IUD yang sangat efektif.

Menunda kehamilan, kerap menjadi pilihan tepat bagi para pasutri yang belum siap menjadi orangtua. Ada berbagai alasan, seperti belum siap secara ekonomi, mental, masih dalam kontrak kerja atau masih perlu menyelesaikan pendidikan. Tentu ini bukanlah masalah yang serius, apabila telah didiskusikan bersama.

Menunda kehamilan untuk sementara waktu atau selamanya, perlu ada cara-cara yang harus dilakukan. Jika sudah didiskusikan bersama, keduanya perlu kompak untuk mencegah kehamilan itu terjadi. Lima cara ini perlu pasutri coba agar hubungan seksual tidak berujung pada kehamilan.

1. Tidak berhubungan seksual saat masa subur

Seperti yang pasutri ketahui, berhubungan intim saat masa subur, merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan peluang kehamilan. Namun, berbeda halnya dengan pasutri yang secara sengaja menunda kehamilan. Berhubungan intim saat masa subur atau masa ovulasi, menjadi waktu yang wajib untuk dihindari.

Masa subur atau ovulasi dapat diketahui dengan mengecek siklus mentruasi pada istri. Umumnya, masa subur terjadi sekitar 14 hari sebelum periode menstruasi berikutnya dimulai.

Mengingat, kamu dan pasangan sudah berencana untuk menuda kehamilan, sebaiknya hindari tanggal-tanggal tersebut untuk berhubungan, untuk memproteksi kamu juga bisa menggunakan kondom.

2. Menggunakan kondom setiap kali berhubungan intim

Efektivitas mencegah kehamilan dengan kondom, mencapai hingga 98 persen. Jika digunakan dengan tepat, kondom juga bermanfaat untuk melindungi dari penyakit seks yang menular. Menggunakan kondom saat berhubungan intim, dapat mencegah sperma masuk ke dalam vagina hingga mencapai sel telur.

Saat membuka kondom, lakukan dengan hati-hati karena bahan kondom mudah robek. Saat memasangnya, berikan sedikit ruang di bagian ujung, untuk menampung sperma yang keluar. Gunakan sebelum memulai berhubungan seksual dan lepaskan setelag ejakulasi.

3. Menggunakan alat kontrasepsi

Tidak hanya kondom, alat kontrasepsi juga tersedia dalam KB implan, suntik KB serta pil KB. Setiap alat kontrasepsi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Maka dari itu, sebelum menggunakannya bisa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

KB implan, dipercaya efektif hingga 90 persen. Bahkan KB implan bisa mencegah kehamilan hingga tiga tahun. Sedangkan untuk KB suntik merupakan alat kontrasepsi yang cukup digemari para wanita, karena dianggap efektif dan minim risiko.

Baca Juga: 5 Tujuan Orangtua Merayakan Ulang Tahun Anaknya, Tak Hanya Hura-hura

4. Mengeluarkan cairan ejakulasi di luar vagina

Cara selanjutnya untuk mencegah kehamilan adalah dengan mengeluarkan cairan ejakulasi di luar vagina. Cara tersebut memiliki peluang untuk mencegah kehamilan hingga 70 persen. Cara ini akan menghalau pertemuan antara sel telur dan sperma.

Sebetulnya cara ini dianggap kurang dapat diandalkan, mengingat cairan praejakulasi juga bisa mengandung sperma. Apabila cairan praejakulasi dan ejakulasi dikeluarkan di sekitar vagina, juga tetap ada peluang untuk masuk. Cara lain yang bisa dilakukan, adalah dengan menghindari interaksi seksual tanpa penetrasi vagina.

Verified Writer

Yovi Aprilia

Haii, sudah baca berapa lembar hari ini?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya