Ketahui! Ini 5 Indikasi Modus Penipuan Lowongan Kerja di Luar Negeri

- Lowongan kerja luar negeri yang meminta uang pendaftaran dengan jumlah fantastis adalah modus penipuan yang sering terjadi.
- Indikasi modus penipuan juga terdapat pada tidak jelasnya data perusahaan yang merekrut, rentan terhadap orang-orang yang kurang melek teknologi.
- Ketika ada lowongan kerja luar negeri tapi menyuruhmu untuk merahasiakan perekrutan tersebut, itu termasuk indikasi adanya modus di dalamnya.
Bicara soal karier, siapa sih yang tidak mau punya karier sukses dengan pekerjaan menjanjikan. Sehingga banyak orang berpikiran untuk mencoba peruntungan suksesnya dengan bekerja di luar negeri. Kerja di luar negeri memang boleh-boleh saja, tapi jangan lupa untuk tetap waspada karena banyak sekali praktek penipuan dan modus pada lowongan kerja luar negeri.
Lalu apa sajakah hal-hal yang dapat ditandai sebagai indikasi modus penipuan lowongan kerja luar negeri? Bisa dilihat dari syarat pendaftaran yang minta uang dengan jumlah fantastis, perekrutan ilegal, perusahaannya tidak jelas, dan masih banyak lainnya. Modus seperti ini rentan sekali mengakibatkan perdagangan manusia, penelantaran, pemerasan, dan lain-lain. Maka dari itu ketahuilah indikasinya yang akan dibahas satu-persatu di bawah ini. Disimak ya!
1. Meminta uang pendaftaran dengan jumlah fantastis

Kalau ada lowongan kerja luar negeri yang meminta syarat uang pendaftaran dengan jumlah fantastis, ketahuilah bahwa itu salah satu modus penipuan yang sering terjadi. Yang namanya perusahaan membuka lowongan kerja tentu tidak akan meminta uang atau pembayaran dari calon pekerjanya. Bisa jadi itu akal-akalan dari orang yang menawari lowongan kerja tersebut padamu untuk meraup keuntungan sendiri.
2. Tidak jelas nama perusahaannya dan bergerak di bidang apa

Indikasi modus penipuan pada lowongan kerja luar negeri juga terdapat pada tidak jelasnya data perusahaan yang merekrut. Pada zaman sekarang ini yang semuanya serba canggih dan terpublikasi, mustahil suatu perusahaan tidak bisa diakses dan dicek profilnya melalui internet. Jadi harus hati-hati mengenai hal ini, karena biasanya sasaran penipuannya ke orang-orang yang kurang melek teknologi dan terlalu polos sampai percaya saja ketika perusahaannya tidak jelas.
3. Lowongan kerja ditawari agen pencari kerja yang tidak memiliki izin resmi

Mendapat info lowongan pekerjaan memang bisa dari mana saja, salah satunya adalah agen pencari kerja. Mereka biasanya menawarkan pekerjaan ke orang-orang yang punya spesifikasi diri yang sesuai, namun harus hati-hati juga kalau agennya tidak memiliki izin resmi dari pemerintah. Bisa jadi lowongan kerja luar negeri darinya bersifat ilegal, dan risikonya adalah terjebak dan menjadi korban perdagangan manusia di luar negeri.
4. Tidak mau memberitahu benefit dan detail pekerjaannya

Ketika mau melamar kerja harus selalu tanya mengenai detail dan benefit dari pekerjaan tersebut. Tujuannya supaya tidak terkena penipuan dan bisa melihat apakah pekerjaan tersebut worth it untukmu atau tidak. Apalagi ketika ada lowongan kerja luar negeri tapi merahasiakan benefit dan detail pekerjaan yang mau diberikan, itu hati-hati modus dan penipuan lho. Keengganan untuk transparansi menimbulkan kecurigaan bahwa ada yang tidak beres dari pekerjaan yang ditawarkan.
5. Syarat dan ketentuannya mencurigakan, seperti di suruh merahasiakan perekrutan

Kalau ada lowongan kerja luar negeri tapi menyuruhmu untuk merahasiakan perekrutan tersebut, hal itu juga termasuk indikasi adanya modus di dalamnya. Perusahaan dan orang yang jujur dalam merekrut pekerja tentu tidak takut kalau hal tersebut diketahui publik. Sehingga kalau kamu disuruh diam-diam untuk mendaftar dan saat mau berangkat pun disuruh merahasiakannya dari siapapun, lebih baik tolak saja dan selamatkan diri. Karena kalau terjadi apa-apa tidak ada orang yang bisa menolongmu.
Intinya kalau menemukan indikasi modus seperti lima poin di atas, lebih baik mundur dan jangan tergiur pada tawaran lowongan kerja luar negeri tersebut. Karier masih bisa diusahakan dengan bekerja di dalam negeri sendiri, daripada keselamatan yang jadi taruhannya ketika terkena penipuan lowongan kerja luar negeri.