Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tanda Anak Diam-diam Stres di Sekolah, Jangan Diabaikan!

Ilustrasi seorang anak menyendiri (Pexels.com/Mikhail Nilov)
Ilustrasi seorang anak menyendiri (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Sekolah memang jadi tempat belajar dan bertumbuh. Tapi sayangnya, gak semua anak berani menunjukkan kalau mereka sedang kesulitan.

Kadang, mereka memilih diam sambil memendam semua tekanan sendirian. Ini bukan hal sepele. Karena stres di sekolah bisa berdampak panjang pada kesehatan mental dan perkembangan anak. Berikut ini lima tanda anak mungkin diam-diam sedang stres di sekolah yang perlu kamu waspadai.

1. Perubahan suasana hati yang drastis

Ilustrasi seorang ibu dan seorang anak laki-laki (Pexels.com/cottonbro studio)

Anak tiba-tiba lebih mudah marah, murung, atau menarik diri dari keluarga? Ini bisa jadi sinyal awal kalau mereka sedang terbebani masalah di sekolah. Perubahan emosi yang mendadak tanpa alasan jelas seringkali muncul karena anak tidak tahu cara meluapkan stres dengan sehat.

Kalau kamu melihat anak lebih sering tantrum, menghindar dari obrolan, atau tampak kehilangan semangat, jangan buru-buru menganggap mereka manja atau cengeng. Ini bisa jadi momen tepat untuk mendekat dan membangun percakapan hangat agar mereka merasa aman bercerita.

2. Penurunan prestasi akademik

Ilustrasi seorang anak laki-laki (Pexels.com/Mikhail Nilov)
Ilustrasi seorang anak laki-laki (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Stres diam-diam bisa mengganggu konsentrasi dan motivasi belajar anak. Mereka mungkin jadi lebih pelupa, malas mengerjakan PR, atau hasil ujian menurun drastis. Ini bukan selalu tanda kurang rajin, tapi bisa juga pertanda mereka sedang berjuang dengan tekanan besar di kepalanya.

Jangan langsung memarahi atau membandingkan dengan anak lain. Sebaliknya, tanyakan apa yang membuat mereka kesulitan dan bantu cari jalan keluar bersama, supaya mereka tahu bahwa kamu ada di pihak mereka.

3. Keluhan fisik tanpa penyebab jelas

Ilustrasi seorang anak perempuan (Pexels.com/MART PRODUCTION)
Ilustrasi seorang anak perempuan (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Anak sering mengeluh sakit perut, pusing, atau mual sebelum berangkat sekolah? Waspadai. Ini sering menjadi tanda stres yang tersalurkan lewat keluhan fisik. Tubuh anak merespons tekanan emosional dengan cara yang mereka sendiri belum tentu pahami.

Berikan dukungan dan perhatian ekstra. Tanyakan apa yang sebenarnya mereka rasakan. Kadang, hanya dengan merasa didengar dan divalidasi, beban anak bisa perlahan berkurang.

4. Gangguan tidur atau pola makan berubah

Ilustrasi seorang anak laki-laki (Pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi seorang anak laki-laki (Pexels.com/cottonbro studio)

Perhatikan kebiasaan tidur dan makan anak. Anak yang stres sering sulit tidur nyenyak, mimpi buruk, atau malah jadi susah makan. Ini adalah respons alami tubuh saat otak anak terus waspada karena stres berkepanjangan.

Kalau kamu mulai melihat perubahan ini, coba bantu anak menenangkan pikiran sebelum tidur. Bacakan cerita, ajak relaksasi, atau sekadar peluk hangat sambil mendengarkan mereka bercerita.

5. Tidak mau pergi ke sekolah

Ilustrasi seorang anak perempuan (Pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi seorang anak perempuan (Pexels.com/cottonbro studio)

Anak tiba-tiba sering minta izin tidak masuk sekolah dengan berbagai alasan? Bisa jadi ini tanda mereka takut menghadapi tekanan sosial, bullying, atau tugas-tugas sekolah yang membuat stres.

Jangan langsung memaksa mereka berangkat. Gali perlahan alasan di balik penolakan ini. Pastikan anak merasa aman di rumah untuk bercerita, sambil tetap memberi batasan dan mengajak mereka mencari solusi.

Kamu perlu ingat anak yang tampak baik-baik saja di luar belum tentu baik-baik saja di dalam. Peka dan hadir untuk mereka adalah kunci agar mereka tumbuh jadi pribadi yang kuat, berdaya, dan bahagia. Kadang, perhatian kecil dari kamu bisa jadi benteng terkuat mereka menghadapi dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us