Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Memberikan Gadget pada Anak, Ada Aturannya!

ilustrasi anak bermain HP (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Intinya sih...
  • Orangtua perlu membatasi waktu penggunaan gadget anak, maksimal 1-2 jam sesuai usia, untuk mencegah kecanduan dan memastikan waktu untuk aktivitas fisik dan sosial.
  • Orangtua harus mengawasi konten yang diakses anak, aktifkan fitur kontrol orangtua, dan pastikan anak hanya menggunakan konten sesuai usia.
  • Orangtua perlu mendampingi anak saat menggunakan gadget, menjadikan gadget sebagai alat pembelajaran bersama, dan mengajarkan etika digital sejak dini.

Memberikan gadget pada anak ternyata bisa menjadi langkah yang cukup bermanfaat jika dilakukan dengan cara-cara yang bijak. Gadget sebetulnya dapat membantu dalam proses pembelajaran hiburan dan juga pengembangan keterampilan digital yang dimiliki oleh anak sejak awal, namun tentu perlu ada pengawasan lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Penggunaan gadget yang tidak terkontrol ternyata bisa membawa dampak negatif pada perkembangan anak. Oleh sebab itu, simaklah beberapa tips penting berikut ini yang mungkin dapat diperhatikan sebelum memberikan gadget pada anak agar tetap aman dan tetap bertanggung jawab.

1. Tetapkan batas waktu penggunaan yang tepat

ilustrasi anak bermain HP (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebelum memberikan gadget pada anak sebaiknya orangtua perlu cermat dalam membatasi waktu untuk menggunakan gadget tersebut. Hal ini karena sering kali banyak anak yang mulai kecanduan dalam menggunakan gadget, sehingga cenderung dilakukan secara berlebihan dapat mempengaruhi proses pembelajarannya sehari-hari.

Salah satu contohnya adalah proses penetapan batas waktu penggunaan gadget dapat dilakukan maksimal 1 sampai dengan 2 jam per hari sesuai dengan usia mereka. Batasan tersebut sangat penting untuk mencegah risiko kecanduan, melindungi kesehatan mata, dan juga memastikan bahwa anak tetap memiliki waktu untuk aktivitas fisik dan sosial dilakukannya.

2. Pilih konten yang sesuai dengan usia anak

ilustrasi anak bermain HP (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orangtua tentunya perlu cermat dalam mengawasi dan memperhatikan apa yang dilakukan oleh anak pada gadget tersebut. Tidak ada salahnya untuk memantau udah juga melakukan seleksi konten yang diakses oleh anak, sebab hal ini sering kali diabaikan oleh banyak orang tua yang justru bisa membawa dampak negatif untuk anak ke depannya.

Pastikan bahwa anak hanya menggunakan aplikasi edukasi interaktif, game, atau pun situs yang memang sesuai dengan usia mereka. Orangtua bisa mengaktifkan fitur kontrol orangtua atau parental control pada perangkat untuk bisa membatasi akses ke konten konten yang dianggap tidak pantas untuk dilihat oleh anak.

3. Dampingi anak pada saat menggunakan gadget

ilustrasi anak bermain HP (pexels.com/George Pak)

Kunci penting yang perlu orangtua perhatikan pada saat membiarkan anak menggunakan gadget adalah dengan mendampinginya dengan cermat. Hal tersebut bisa dilakukan dengan meluangkan waktu untuk mendampingi anak ketika menggunakan gadget, terutama untuk anak yang lebih kecil.

Penting sekali untuk bisa membantu berbagai aktivitas yang dilakukan oleh anak dan menjadikan gadget tersebut sebagai alat pembelajaran bersama, bukan hanya sekedar hiburan yang pasif. Hal ini dilakukan agar nantinya anak tidak sampai menggunakan gadget dengan cara-cara yang keliru atau bahkan mengakses situs-situs yang tidak pantas.

4. Ajarkan etika digital sejak kecil

ilustrasi anak bermain HP (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Orangtua memiliki tugas penting untuk bisa mengajarkan etika digital pada anak sejak dini. Pemahaman etika digital tersebut dapat dilakukan, seperti misalnya dengan tidak membagikan informasi pribadi, berperilaku sopan pada saat berinteraksi secara online, dan juga tidak mudah mempercayai segala informasi yang ditemukan di internet.

Mengajarkan etika digital sejak dini tentu merupakan langkah penting agar bisa melindungi anak dari risiko, seperti cyberbullying atau penipuan online. Jangan sampai orangtua abai dalam mengajarkan etika digital tersebut karena nantinya akan membantu anak untuk menggunakan media sosial dengan bijak.

5. Memberikan contoh penggunaan gadget yang positif

ilustrasi anak bermain HP (pexels.com/Katerina Holmes)

Biasanya anak memiliki kemampuan untuk meniru apa yang dilakukan dan didengar dari orangtuanya. Tidak heran apabila orangtua harus benar-benar cermat dalam memberikan contoh secara langsung mengenai penggunaan gadget yang bijak agar bisa dicontoh oleh anak-anaknya.

Pastikan bahwa orangtua menggunakan gadget dengan bijak, seperti tidak terlalu sering bermain HP di depan anak atau tidak menggunakan gadget pada saat makan bersama. Mungkin jika orangtua mampu memberikan contoh yang baik, maka nantinya anak akan belajar bagaimana menggunakan teknologi secara seimbang.

Menerapkan tips-tips di atas tentunya sangat penting apabila orangtua ingin memberikan gadget pada anak. Hal ini dilakukan agar nantinya anak bisa memahami bagaimana cara penggunaan gadget dengan baik, sehingga bermanfaat bagi perkembangannya tanpa harus mengorbankan kesehatan fisik, mental, dan juga sosial. Jangan sampai memberikan gadget pada anak tanpa arahan yang tepat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tresna Nur Andini
EditorTresna Nur Andini
Follow Us