Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Trik Mengatasi Anak yang Rewel saat Silaturahmi Lebaran

Ilustrasi orangtua mengajak anak bertamu (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Intinya sih...
  • Anak-anak butuh adaptasi saat silaturahmi Lebaran, ceritakan sejak dini tentang siapa yang akan mereka temui dan ajak video call untuk mengurangi rasa asing.
  • Pastikan anak sudah cukup tidur dan kenyang sebelum berangkat silaturahmi, serta bawa camilan favorit mereka untuk menghindari rewel karena lapar.
  • Berikan anak waktu untuk "menepi" dari stimulasi berlebihan, siapkan aktivitas positif seperti membawa buku cerita atau ajak mereka bermain dengan anak lain di sana.

Lebaran itu momen spesial buat kumpul bareng keluarga besar, ngobrol, dan menikmati makanan enak. Tapi, buat para orang tua, ada satu tantangan besar yang bikin deg-degan: anak yang rewel saat silaturahmi! Udah rapi, udah cantik atau ganteng, eh tiba-tiba anak mulai tantrum, nangis, atau malah nempel terus kayak lem. Bikin suasana jadi gak enak dan orang tua jadi serba salah.

Nah, biar momen Lebaran tetap nyaman tanpa drama anak rewel, ada beberapa trik jitu yang bisa dicoba. Bukan cuma sekadar kasih gadget atau janji hadiah, tapi trik yang lebih efektif dan jarang orang kepikiran. Yuk, simak lima trik ampuh ini biar anak tetap happy selama silaturahmi!

1. Kenalkan konsep silaturahmi jauh-jauh Hari

Ilustrasi orang tua ngobrol dengan anak (freepik.com/Lifestylememory)

Anak-anak itu butuh adaptasi, apalagi kalau harus ketemu banyak orang yang mungkin jarang mereka lihat. Makanya, dari jauh-jauh hari, coba deh cerita ke mereka soal silaturahmi. Jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti bahwa nanti akan ada banyak om, tante, kakek, dan nenek yang bakal ketemu. Bisa juga tunjukin foto mereka atau ajak video call biar anak gak merasa asing pas ketemu langsung.

Kalau anak udah punya bayangan tentang siapa yang bakal mereka temui, mereka jadi lebih siap mental. Selain itu, beri tahu juga bahwa silaturahmi itu seru, bisa main sama sepupu, dapat angpao, dan makan makanan enak. Dengan begitu, anak bakal lebih antusias daripada canggung atau malah takut.

2. Pastikan mereka tidur dan makan cukup sebelum berangkat

Ilustrasi ibu menyuapi anak makan (freepik.com/freepik)

Jangan anggap remeh urusan tidur dan perut kenyang! Anak yang kurang tidur atau lapar itu gampang cranky, dan ujung-ujungnya rewel tanpa alasan yang jelas. Jadi, sebelum berangkat silaturahmi, pastikan anak sudah cukup tidur dan perutnya kenyang. Kalau perlu, atur jadwal tidur lebih awal supaya pas hari H mereka gak gampang capek dan jadi rewel.

Selain itu, bawa camilan favorit mereka di tas. Kadang, makanan di rumah saudara belum tentu cocok di lidah mereka, dan kalau mereka kelaparan tapi gak mau makan di sana, bisa-bisa rewel deh. Jadi, selalu siap sedia makanan ringan yang mereka suka buat jaga-jaga!

3. Beri mereka ruang untuk istirahat dan tenang

Ilustrasi ibu dan anak tidur bersama (freepik.com/freepik)

Banyak anak yang rewel karena terlalu banyak stimulasi, suara ramai, banyak orang, suasana baru, semuanya bisa bikin mereka overwhelmed. Kalau anak mulai gelisah, kasih mereka waktu buat "menepi" sejenak. Cari ruangan yang agak sepi atau ajak mereka jalan-jalan sebentar di halaman buat mengurangi rasa jenuh.

Anak juga butuh waktu buat mengatur emosinya sendiri. Jadi, jangan paksa mereka buat terus-terusan bersosialisasi kalau memang mereka kelihatan mulai lelah. Dengan memberi mereka ruang buat istirahat, suasana hati mereka bisa lebih stabil dan gak gampang rewel.

4. Siapkan aktivitas favorit mereka

Ilustrasi anak menggambar (freepik.com/freepik)

Daripada anak bosan dan akhirnya jadi rewel, siapkan aktivitas yang bisa bikin mereka sibuk dengan cara yang positif. Bisa bawa buku cerita favorit, mainan kecil, atau bahkan ajak mereka mewarnai di sela-sela silaturahmi. Kalau anak senang menggambar, bawa kertas dan pensil warna supaya mereka punya sesuatu buat dilakukan.

Kalau memungkinkan, ajak mereka bermain dengan sepupu atau anak-anak lain di sana. Kadang, mereka rewel karena merasa gak punya teman atau bingung harus ngapain. Dengan adanya aktivitas seru, anak jadi lebih betah dan orang tua juga bisa lebih santai menikmati obrolan dengan keluarga.

5. Jangan paksa mereka buat berinteraksi terus-menerus

Ilustrasi ngobrol bersama (freepik.com/freepik)

Setiap anak punya kepribadian yang berbeda. Ada yang gampang akrab dengan orang baru, ada juga yang butuh waktu buat merasa nyaman. Jadi, kalau anak terlihat masih malu atau enggan menyapa saudara yang baru ditemui, jangan langsung dipaksa. Semakin dipaksa, bisa-bisa malah makin rewel dan ngambek.

Biarkan anak menyesuaikan diri dengan caranya sendiri. Ajak mereka pelan-pelan buat mengenal keluarga besar, tapi tetap hargai perasaan mereka. Bisa dengan cara ngajak mereka ngobrol dulu atau kasih contoh dengan menunjukkan sikap ramah pada orang lain. Dengan pendekatan yang lebih santai, anak bakal lebih nyaman dan akhirnya mau berbaur dengan sendirinya.

Mengatasi anak rewel saat silaturahmi Lebaran memang butuh trik dan kesabaran ekstra, tapi bukan berarti gak bisa diatasi. Kuncinya adalah memahami kebutuhan mereka dan memberi mereka ruang buat beradaptasi. Dengan persiapan yang tepat, anak bisa tetap nyaman, orang tua lebih santai, dan momen silaturahmi jadi lebih menyenangkan tanpa drama.

Jadi, siap coba trik-trik ini di Lebaran nanti? Semoga silaturahmi tahun ini lebih seru, lancar, dan tentunya tanpa tangisan dramatis dari si kecil!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us