2. Baju dan celana bayi

ilustrasi pakaian bayi (pexels/digvijaesinh)

Ketika memilih baju dan celana untuk bayi. Moms harus lebih mengutamakan yang desainnya praktis dan tetap membuat si kecil nyaman daripada hanya mempertimbangkan modelnya saja.

Berikut adalah rekomendasi pilihan baju dan celana yang sebaiknya Moms siapkan.

1. Baju jumper adalah pakaian yang sangat praktis dan mudah dikenakan kepada bayi. Model paling praktis biasanya disertai dengan kancing di bahu, selangkangan, atau di sepanjang bagian depan tubuh. Moms bisa menyiapkan 4-6 baju jumper dengan model lengan panjang dan pendek untuk penggunaan sehari-hari.
2. Kemudian pilihlah baju yang bisa digunakan sehari-hari maupun piyama untuk tidur. Moms juga harus mengusahakan memilih model baju yang memiliki kancing depan agar mudah digunakan. Apalagi jika si kecil terbilang aktif bergerak. Setidaknya siapkan 4-8 baju untuk digunakan sehari-hari. Sebagai referensi, Moms bisa memilih model seperti kemeja gaya kimono dengan kancing di bahu.
3. Siapkan juga 4-8 celana pendek, panjang, atau legging yang elastis dan dapat menutupi perut bayi.
4. Hal yang perlu dipertimbangkan juga adalah menyiapkan 1-3 sweater atau jaket. Opsi pilihan baju ini sangat berguna apabila Moms tinggal di daerah dengan suhu tinggi.

3. Kaus kaki, sarung tangan, dan topi

ilustrasi kaus kaki bayi (pexels/nothing ahead)

Bayi baru lahir cenderung tidak tahan terhadap udara dingin. Moms setidaknya harus menyediakan 3-4 masing-masing dari kaus kaki, sarung tangan, dan topi.

Selain menghalau dingin kaus kaki dan sarung tangan dapat mencegah si kecil menggaruk dan melukai diri sendiri dengan kuku-kukunya yang tumbuh cepat.Pastikan untuk memilih bahan yang bagus seperti katun yang dapat menyerap keringat dengan baik 

4. Bedong selimut

ilustrasi bayi dan selimut (pixels/pixabay)

Membedong bayi baru lahir sudah menjadi tradisi sejak lama. Para orang tua percaya bahwa dengan membedong bayi membuatnya merasa nyaman dan hangat. Banyak yang beralasan bahwa bayi masih harus menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar seperti ketika masih berada di rahim sang ibu.

Moms bisa memilih bedong selimut dengan bahan katun yang tidak terlalu tebal agar bayi tidak kepanasan. Namun jangan menyiapkan bedong bayi terlalu banyak, cukup siapkan 2-3 bedong. Hal ini karena tidak baik bayi selalu dibedong selama 24 jam.

Hentikan membedong bayi ketika si kecil sudah aktif bergerak dan mulai membalikkan badan untuk belajar tengkurap. Biasanya bayi akan mulai aktif di usia 2 bulan dan masih terus belajar menggerakkan motorik tubuh pada usia 3 hingga 6 bulan.

5. Tempat tidur bayi dan kelambu

tempat tidur bayi (pexels/pixabay)

Sebenarnya tempat tidur bayi dan kelambu adalah perlengkapan bayi yang bersifat opsional. Karena tergantung pada keadaan rumah Moms masing-masing.

Jika tidak ada tempat yang cukup untuk bayi tidur di kasur biasa, maka diperlukan tempat tidur khusus bayi agar bayi merasa nyaman dan tidak ada gangguan. Begitupun dengan kelambu. Kelambu sangat penting dibutuhkan di daerah yang banyak terdapat nyamuk. Memasang kelambu akan lebih baik daripada menggunakan obat nyamuk yang dapat berpengaruh buruk pada pernapasan bayi.

6. Perlengkapan untuk mengganti popok

ilustrasi changing diaper (pexels/William fortune)

Mengganti popok tentu tidak dilakukan sembarang. Agar proses mengganti popok maksimal (tetap bersih dan membuat si kecil nyaman), Moms harus menyiapkan hal-hal berikut ini

• bola kapas bayi tanpapewangi dan alkohol
• bungkus tisu basah hipoalergenik yang khusus untukmembersihkan area sekitar popok bayi
• botol krim popok, jika perlu untuk mencegah ruam pada kulit bayi
• Perlak atau alas kedap air agar tidak mengenai kasur
• tempat wadah khusus popok sekali pakai atau kapas bekas pakai. Bisa berupa tempat sampah kecil atau plastik kresek agar memudahkan Moms untuk memindahkannya.

7. Perlengkapan mandi

ilustrasi bayi mandi (pexels/henley ds)

Perlengkapan mandi untuk bayi berbeda dengan perlengkapan mandi orang dewasa. Hal ini karena kulit bayi lebih tipis dan sensitif. Dilansir Parenting Firstcry bahkan kulit bayi ternyata lima kali lebih tipis dari kulit orang dewasa. Maka diperlukan produk mandi bayi yang memiliki formula khusus agar tidak menimbulkan alergi atau iritasi.Berikut perlengkapan mandi yang dibutuhkan bayi:

• Bak mandi khusus bayi
• 2-4 handuk bayi
• Sabun dan shampo khusus bayi
  
  

Meskipun rata-rata perawatan kulit bayi sudah disesuaikan dan banyak yang mengandung herbal. Moms tetap harus memperhatikan apakah si kecil memiliki hyper reaksi yang sensitif setelah produk dioleskan atau tidak. Jika terjadi hyper reaksi seperti kulit memerah dan timbul ruam maka segera hentikan pemakaian karena bisa jadi kulit si kecil sensitif atau alergi. Kemudian segera konsultasikan ke dokter.

Selain perlengkapan mandi, Moms juga bisa menambahkan produk perawatan kulit yang dapat diaplikasikan ketika bayi selesai mandi. Seperti bedak bayi, sisir halus, pelembab kulit, minyak  pijat atau telon.

Meskipun rata-rata perawatan kulit bayi sudah disesuaikan dan banyak yang mengandung herbal. Moms tetap harus memperhatikan apakah si kecil memiliki hyper reaksi yang sensitif setelah produk dioleskan atau tidak. Jika terjadi hyper reaksi seperti kulit memerah dan timbul ruam maka segera hentikan pemakaian karena bisa jadi kulit si kecil sensitif atau alergi. Kemudian segera konsultasikan ke dokter.

8. Bib kecil

ilustrasi bayi makan dan menggunakan bib (pexels/helena l)

Bayi belum bisa mengontrol fungsi reflek pencernaan dengan baik. Sehingga seringkali bayi mengeluarkan ASI atau 'gumoh' ketika terlalu banyak gas di sistem pencernaan.

Penggunaan bib di sekitar dada bayi yang dikalungkan di leher dapat melindungi pakaian agar tetap bersih. Bib juga mudah dilepas-pasang dan mengurangi intensitas harus mengganti baju bayi bila terkena noda atau basah.

9. Botol susu

ilustrasi bayi minum susu (pexels/sarah chai)

Jika Moms berencana memberikan asi melalui metode perah atau keperluan menggunakan susu formula, botol susu menjadi piranti wajib yang harus disiapkan. Minimal siapkan 2 botol susu agar bisa digunakan bergantian.

Untuk membersihkannya agar lebih mudah Moms juga bisa membeli sikat khusus untuk membersihkan botol bayi. Moms juga butuh mensterilkan botol bayi dengan merebusnya dengan air mendidih minimal selama 15 menit.

10. deterjen khusus bayi

ilustrasi chemical product (pexels/anna sehavets)

Moms mungkin juga membutuhkan deterjen khusus bayi jika memang kulit si kecil sangat sensitif terhadap gesekan maupun zat yang ada di deterjen biasa.

Deterjen khusus bayi biasanya memiliki kandungan Sodium Lauryl Sulfate atau SLS yang lebih sedikit atau tidak ada sama sekali. SLS adalah salah satu zat kimia jenis deterjen yang kerap dijumpai dalam banyak produk pembersih, baik yang digunakan untuk pakaian maupun badan. Senyawa kimia inilah yang berperan dalam menghasilkan banyak busa. SLS dapat memicu kulit kering dan dapat berujung iritasi.

11. Gunting kuku dan earbud

ilustrasi menggunting kuku bayi (pexels/rodnae p)

Untuk mencegah bayi melukai wajahnya karena kuku yang panjang, Moms perlu menyiapkan gunting uku. Jika memungkinkan pilih juga gunting kuku khusus bayi yang meminimalkan resiko cedera. Kemudian, jika Moms ingin lebih mudah membersihkan telinga bayi bagian luar, belilah ear bud yang yang berukuran kecil.

12. Obat-obatan yang harus ada di kotak P3K

ilustrasi obat-obatan untuk bayi (pexels/polina tankilath)

Menurut Mike Patrick, M.D., asisten profesor pediatri di Nationwide Children’s Hospital di Columbus, Ohio, seperti dikutip dari Parents.com. Selama enam bulan pertama, bayi mudah mengalami mengalami pilek, hidung tersumbat, serta gejala lain yang berhubungan dengan pilek seperti demam dan batuk. Moms bisa menyiapkan nasal aspirator, Acetaminophen untuk demam, obat batuk, Paracetamol dan ibuprofen.

Namun jika bisa, Moms tetap harus mengkonsultasikan kepada dokter mengenai apa saja obat yang bisa diberikan kepada bayi untuk masalah yang umum terjadi seperti yang disebutkan di atas.

13. Tempat untuk menaruh dan membawa barang-barang bayi

ilustrasi barang-barang bayi (pexels/sarah chai)

Perlengkapan bayi yang juga tak kalah penting untuk dipersiapkan adalah tempat barang-barang bayi seperti tas, keranjang, ataupun lemarin kecil.
Hal ini karena perlengkapan bayi yang cukup banyak serta memakan ruang akan merepotkan Moms apabila tidak diorganisir dengan baik.

Jika Moms memilih tas bayi, pilihlah yang memiliki banyak kompartemen agar memudahkan untuk mencari barang yang dibutuhkan.

14. Mainan untuk bayi

ilustrasi mainan bayi (pexels/lukas)

Bayi membutuhkan mainan yang dapat merangsang motorik, seperti menggenggam, gerakan, suara, pendengar, dll. Moms bisa siapkan berupa mainan kerincing, mainan alat musik, atau mainan yang bertekstur lunak karena berguna untuk merangsang perkembangan otaknya.

Bayi yang mulai aktif menggenggam juga akan dibarengi dengan memasukkan apapun yang digenggamnya ke dalam mulut. Dari sini Moms juga harus pilih-pilih mainan yang tidak mengandung pewarna atau zat yang berbahaya. Serta memiliki ukuran yang cukup besar agar menghindarkan bayi dari tersedak mainan.

Sebenarnya jika dirunut lagi tentu perlengkapan yang dibutuhkan oleh bayi bisa lebih banyak dari yang telah disebutkan. Karena memang perlengkapan ini adalah basic dalam merawat bayi.

Moms juga bisa membeli barang-barang lain dengan mempertimbangkan kondisi lainnya. Seperti tempat duduk khusus bari di dalam mobil jika bepergian, kereta bayi jika si kecil memungkinkan untuk diajak berjalan-jalan santai, atau juga pompa ASI.

Nah, sekarang Moms tidak perlu bingung lagi memilih apa saja perlengkapan bayi yang perlu disiapkan. Moms juga bisa mengajak suami, orangtua, dan mertua untuk membeli atau menyiapkan semua perlengkapan ini. Sehat-sehat, yah Moms.

Baca Juga: Nama Bayi Perempuan Islami Lengkap, Inisial A Sampai Z