Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com/users/chronomarchie-6883517

Pandemik COVID-19 masih belum berakhir dan tidak dapat dipastikan kapan akan selesai di Indonesia. Ketidakpastian tersebut berdampak pada perencanaan keuangan yang semakin penting, khususnya mempersiapkan dana darurat.

Sesuai namanya, dana darurat hanya digunakan untuk keperluan penting dalam situasi mendesak atau darurat. Oleh karena itu, sebaiknya dana darurat disimpan pada tempat yang berbeda dengan rekening tabungan yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.

“Selagi memiliki penghasilan, jangan lupa menyisihkan sebagian untuk dana darurat. Besaran ideal dana darurat yang harus disiapkan menyesuaikan dengan tanggungan pribadi. Jika belum punya tanggungan, minimal memiliki dana darurat sebesar 6 kali penghasilan bulanan. Jika sudah punya tanggungan, sebaiknya sebesar 12 kali penghasilan bulanan atau lebih," kata Sander Parawira, Pendiri dan CEO MAKMUR, salah satu Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang telah memiliki izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam keterangan resminya kepada IDN Times.

Seberapa pentingkah dana darurat? Inilah 4 alasan pentingnya mempunyai dana darurat ditengah kondisi yang serba tidak pasti. Keep scrolling!

1. Menghindari utang/ pinjaman online yang bunganya tidak wajar

Ilustrasi uang (pixabay.com/Ekoanug)

Dana darurat dapat digunakan saat ada pengeluaran tidak terduga yang cukup besar, seperti memperbaiki kendaraan yang rusak atau membeli pengganti handphone yang rusak. Jangan sampai kamu terpaksa berhutang atau mengambil pinjaman online dengan bunga tinggi. Dengan adanya dana darurat, kamu bisa menutupi pengeluaran tidak terduga tersebut tanpa harus berhutang.

2. Menjadi penolong saat sakit

Editorial Team

Tonton lebih seru di