Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Dampak Buruk Rutin Mengonsumsi Gorengan, Bisa Gawat!

ilustrasi gorengan (unsplash.com/Fairuz Naufal Zaki)
Intinya sih...
  • Gorengan mengandung lemak trans yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
  • Konsumsi gorengan dapat menyebabkan peningkatan berat badan karena tinggi kalori dan memperlambat metabolisme tubuh.
  • Makan gorengan dapat memicu peradangan pada kulit, gangguan pencernaan, dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Siapa sih yang gak tergoda sama wangi dan renyahnya gorengan? Makanan ini memang menggoda, tapi di balik rasanya yang enak, gorengan punya sederet dampak buruk kalau terlalu sering dikonsumsi.

Dalam artikel ini, akan dikupas tuntas 5 dampak negatif yang mungkin belum banyak kamu sadari. Mulai dari kesehatan kulit hingga organ dalam, yuk simak penjelasannya!

1. Menyumbat arteri

ilustrasi penyakit jantung (unsplash.com/Giulia Bertelli)

Gorengan cenderung mengandung lemak trans, jenis lemak jahat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Ketika kolesterol menumpuk, arteri menjadi sempit, menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Konsumsi makanan tinggi lemak trans juga dapat merusak pembuluh darah. Jadi, setiap gigitan gorengan sebenarnya memberikan beban ekstra untuk jantungmu. Mulai kurangi sekarang sebelum terlambat!

2. Meningkatkan risiko obesitas

ilustrasi obesitas (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Gak cuma gorengan yang bikin gemuk, tapi minyaknya adalah sumber utama kalori ekstra yang diam-diam bikin timbanganmu bergerak ke kanan. 1 porsi gorengan bisa mengandung lebih dari 200 kalori, bahkan sebelum kamu tambahkan saus sambal favorit.

Makanan tinggi lemak memperlambat metabolisme tubuh, membuat lemak lebih mudah disimpan. Jadi, jangan kaget kalau celana jeans mulai terasa sempit gara-gara sering ngemil gorengan.

3. Merusak kesehatan kulit

ilustrasi kulit (unsplash.com/Alexander Grey)

Suka merasa kulit gampang berminyak atau jerawatan? Bisa jadi ini akibat kebiasaan makan gorengan. Lemak yang berlebihan dapat memicu peradangan pada tubuh, termasuk pada kulit. Hasilnya? Komedo, jerawat, hingga tekstur kulit yang gak rata.

Makanan berminyak bisa memperparah kondisi kulit, terutama untuk yang punya jenis kulit sensitif. Jadi, daripada menghabiskan uang buat skincare mahal, kenapa gak coba kurangi gorengan dulu?

4. Menyebabkan masalah pencernaan

ilustrasi gangguan pencernaan (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Kandungan minyak berlebih dalam gorengan sering kali sulit dicerna tubuh, menyebabkan gejala seperti mual, mulas, atau diare. Bahkan, dalam jangka panjang, gorengan dapat memicu gangguan seperti maag atau refluks asam lambung.

Makanan yang digoreng memperlambat proses pencernaan, menciptakan sensasi tidak nyaman di perut. Kalau perutmu sering terasa panas, mungkin saatnya berhenti menjadikan gorengan sebagai camilan rutin.

5. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2

ilustrasi diabetes (pixabay.com/stevepb)

Gorengan kerap kali dilapisi tepung atau adonan yang tinggi karbohidrat. Ketika digoreng, tepung ini berubah menjadi makanan dengan indeks glikemik tinggi yang dapat meningkatkan gula darah secara drastis. Dalam jangka panjang, ini bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Konsumsi makanan tinggi lemak trans dan indeks glikemik tinggi dapat mengganggu kerja insulin, hormon pengatur gula darah. Ini serius, lho, karena dampaknya bisa berlangsung seumur hidup!

Meskipun gorengan enak dan menggoda, risiko kesehatannya gak bisa dianggap sepele. Dari masalah kulit hingga penyakit serius seperti diabetes, semuanya bisa dimulai dari konsumsi gorengan yang gak terkendali. Yuk, mulai batasi porsi dan pilih camilan sehat lainnya demi tubuh yang lebih fit. Lagipula, kesehatan lebih berharga daripada sepotong gorengan, kan

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ignatius Drajat Krisna Jati
EditorIgnatius Drajat Krisna Jati
Follow Us