5 Fakta Film Under The Shadow, Keluarga yang Bertahan di Tengah Teror
Intinya sih...
- Cerita berlatar di Tehran selama perang Iran-Irak, menggambarkan ketegangan dan ketakutan dalam kehidupan sehari-hari.
- Film menggabungkan horor psikologis dengan ketegangan sosial-politik, mengeksplorasi ketakutan batin dan eksternal karakter-karakternya.
- Debut sutradara Babak Anvari memperoleh pengakuan internasional, dipuji karena keberhasilannya menggabungkan elemen budaya spesifik dengan tema universal.
Pernahkah kamu membayangkan hidup di tengah gempuran perang, dikelilingi rasa takut dan teror, namun dihantui pula oleh bayangan makhluk halus? Pengalaman mencekam ini digambarkan dengan apik dalam film Under The Shadow. Film ini telah menarik perhatian banyak penonton dan kritikus dengan ceritanya yang mendalam dan penggambaran yang kuat.
Bagi kamu yang belum familiar dengan film ini, bersiaplah untuk menyelami dunia penuh ketegangan dan misteri di Under The Shadow. Berikut adalah lima fakta menarik tentang film ini yang mungkin belum kamu ketahui. Yuk, simak!
1. Under The Shadow mengambil latar di tehran tahun 1980-an
Cerita berlatar di Tehran selama masa “perang kota-kota” dalam konflik Iran-Irak. Kita mengikuti perjuangan Shideh dan putrinya, Dorsa, yang bertahan hidup di apartemen mereka sambil menghadapi serangan rudal yang semakin sering. Suasana tegang dan ketakutan yang melingkupi kota pada masa itu digambarkan dengan sangat nyata dalam film ini, memberikan latar yang kuat untuk cerita yang akan berkembang.
Selain itu, penggambaran kehidupan sehari-hari di bawah ancaman perang memberikan konteks yang mendalam bagi karakter-karakter dalam film. Kehidupan Shideh sebagai ibu yang berusaha melindungi anaknya di tengah kekacauan perang menjadi pusat narasi, menambah dimensi emosional yang kaya pada film ini.
2. Under The Shadow menampilkan unsur horor psikologis
Under The Shadow menggabungkan horor psikologis dengan ketegangan sosial-politik. Dengan latar belakang perang dan ketakutan akan hantu djinn, film ini mengeksplorasi ketakutan batin dan eksternal yang dihadapi karakter-karakternya. Penggunaan elemen supranatural dalam konteks sosial-politik yang kacau menambah kedalaman pada horor yang dialami oleh karakter utama.
Ketegangan yang dibangun secara bertahap dan atmosfer yang mencekam berhasil menciptakan pengalaman yang menegangkan bagi penonton. Film ini tidak hanya mengandalkan jump scares, tetapi juga membangun rasa takut melalui pengembangan karakter dan cerita yang kuat, menjadikannya sebuah karya yang memikat dan menggugah.
3. Under The Shadow merupakan debut sutradara Babak Anvari
Babak Anvari membuat debut penyutradaraannya dengan film ini, membawa pengalaman pribadi dan nuansa budaya Iran ke layar lebar. Film ini telah mendapatkan pujian karena pendekatan unik dan cerita yang menarik. Anvari berhasil menggabungkan pengalaman pribadinya dengan elemen-elemen horor untuk menciptakan sebuah cerita yang tidak hanya menakutkan tetapi juga penuh makna.
Sebagai sutradara baru, Anvari menunjukkan kemampuannya dalam mengarahkan aktor dan menggunakan sinematografi untuk mendukung narasi. Karyanya ini telah menarik perhatian dunia internasional dan menempatkannya sebagai salah satu sutradara yang patut diperhitungkan di masa depan.
4. Under The Shadow diakui secara internasional
Under The Shadow telah mendapatkan pengakuan internasional, termasuk dipilih sebagai entri Inggris untuk Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards ke-89, meskipun pada akhirnya tidak dinominasikan. Pengakuan ini menunjukkan kualitas dan keunikan film yang berhasil menembus pasar global.
Penghargaan dan nominasi yang diterima oleh film ini menegaskan keberhasilan Anvari dalam menciptakan sebuah karya yang resonan secara universal. Film ini telah dipuji karena menggabungkan elemen-elemen budaya spesifik dengan tema-tema yang dapat dirasakan oleh penonton dari berbagai latar belakang.
5. Under The Shadow syuting di Yordania
Meskipun ceritanya berlatar di Iran, syuting film ini sebenarnya dilakukan di Yordania. Hal ini menunjukkan upaya produksi dalam menciptakan pengaturan yang autentik untuk menceritakan kisah ini. Keputusan untuk syuting di Yordania juga mencerminkan tantangan yang dihadapi dalam pembuatan film dengan latar belakang politik yang sensitif.
Pemilihan lokasi ini juga memungkinkan tim produksi untuk bekerja dengan lebih bebas dan kreatif, menghasilkan gambaran yang lebih akurat dan mendalam tentang setting cerita. Ini adalah bukti komitmen produksi untuk menghadirkan kisah yang otentik dan menarik bagi penonton.
Bagi kamu yang mencari film yang menegangkan, penuh makna, dan mampu mengantarkanmu ke dunia yang berbeda, Under The Shadow adalah pilihan yang tepat. Jadi, tunggu apa lagi? Nyalakan TV kamu, siapkan camilan favoritmu, dan biarkan Under The Shadow membawamu pada petualangan yang tak terlupakan.