Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Ciri Gen Z yang Sudah Melek Literasi Sejak Remaja, Keren Maksimal!

ilustrasi pembelajar dewasa (pexels.com/George Pak)
Intinya sih...
  • Generasi Z melek literasi dengan kebiasaan membaca dari berbagai media, melatih kemampuan berpikir kritis, dan memperluas sudut pandang.
  • Mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, selalu haus akan ilmu, dan tidak takut untuk bertanya atau berdiskusi dengan orang lain.
  • Gen Z yang melek literasi juga kritis terhadap tren digital, aktif dalam diskusi, menghormati etika digital, dan peduli terhadap isu-isu global serta lingkungan sekitar.

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang tech-savvy dan adaptif sama perkembangan zaman. Tapi gak semua dari mereka otomatis punya literasi yang kuat sejak remaja. Literasi itu gak sebatas tahu cara pakai teknologi, tapi juga soal bagaimana mereka berpikir kritis, memahami informasi, dan bertanggung jawab dalam bermedia.

Buat kamu yang penasaran apakah udah termasuk Gen Z yang melek literasi, yuk cek enam cirinya di bawah ini. Siapa tahu kamu udah jadi contoh keren buat teman-teman sekitarmu!

1. Suka baca dari berbagai sumber, bukan cuma satu platform aja

ilustrasi seseorang membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Gen Z yang melek literasi biasanya gak cuma bergantung sama satu sumber informasi. Mereka punya kebiasaan baca dari berbagai media, mulai dari portal berita, e-book, sampai jurnal online. Ini bikin wawasan mereka lebih luas dan gak gampang disesatkan hoaks.

Mereka juga paham pentingnya cari pembanding biar bisa melihat isu dari banyak sisi. Jadi, gak heran kalau obrolan mereka sering insightful dan berisi. Kebiasaan ini melatih kemampuan berpikir kritis sejak dini. Semakin banyak sumber yang dijelajahi, makin kaya pula sudut pandang yang didapat.

2. Punya rasa penasaran tinggi dan suka belajar hal baru

ilustrasi teman belajar (pexels.com/George Pak)

Salah satu ciri kuat Gen Z yang udah melek literasi adalah rasa ingin tahunya yang tinggi. Mereka gak puas cuma tahu permukaan, tapi juga pengin mendalami hal-hal yang menarik perhatian mereka. Misalnya, setelah nonton film dokumenter, mereka bakal cari tahu lebih dalam topiknya.

Sikap haus ilmu kayak gini bikin mereka terus berkembang dan gak gampang puas diri. Mereka juga gak takut buat nanya atau berdiskusi sama orang lain yang lebih berpengalaman. Rasa penasaran yang sehat ini bikin proses belajar jadi lebih menyenangkan dan bermakna.

3. Kritis sama tren yang lagi hype

ilustrasi mengecek hp pasangan (freepik.com/freepik)

Di era digital, tren silih berganti dengan cepat. Gen Z yang udah melek literasi gak gampang ikut-ikutan cuma karena sesuatu lagi viral. Mereka bakal mikir dulu, apa tren itu bermanfaat atau malah menyesatkan? Kalau ada yang janggal, mereka berani buat bersikap beda.

Sikap kritis ini ngebantu mereka buat tetap rasional di tengah arus informasi yang kadang gak jelas juntrungannya. Jadi, walau tetap update sama tren, mereka tetap pegang prinsip dan gak asal ikut-ikutan. Ini juga bikin mereka lebih dihargai karena punya pendirian yang kuat.

4. Aktif berdiskusi dan gak takut beda pendapat

ilustrasi berdiskusi dengan teman (pexels.com/Yan Krukau)

Literasi yang baik gak cuma soal membaca dan memahami, tapi juga soal berani menyampaikan pendapat. Gen Z yang melek literasi biasanya aktif diskusi, baik di forum online maupun offline. Mereka senang bertukar pikiran, sekaligus terbuka buat mendengar perspektif orang lain.

Mereka juga tahu gimana cara menyampaikan pendapat dengan sopan, tanpa menjatuhkan lawan diskusi. Ini jadi modal penting buat tumbuh jadi pribadi yang bijak dan berwawasan luas. Diskusi sehat bikin mereka makin peka dan tajam dalam berpikir.

5. Bijak dalam bermedia sosial dan jaga etika digital

ilustrasi memegang gadget dan merasa gundah (pexels.com/Tony Schnagl)

Gak semua orang sadar bahwa jejak digital itu nyata dan berpengaruh jangka panjang. Nah, Gen Z yang udah melek literasi paham banget soal ini. Mereka berhati-hati saat memposting sesuatu dan gak gampang terpancing buat komentar negatif.

Mereka juga menghormati privasi orang lain dan selalu berusaha jadi pengguna medsos yang positif. Etika digital udah jadi bagian dari keseharian mereka, bukan sekadar teori. Gak heran kalau mereka sering dijadikan contoh dalam berperilaku online yang baik.

6. Paham isu-isu global dan peduli lingkungan sekitar

ilustrasi seseorang bekerja dengan gadget di atas meja (pexels.com/Vlada Karpovich)

Gen Z yang literasinya kuat biasanya gak cuma fokus sama urusan pribadi. Mereka juga aware sama isu-isu global kayak perubahan iklim, kesetaraan gender, atau krisis kemanusiaan. Mereka aktif cari tahu dan kadang ikut berkontribusi lewat gerakan sosial atau komunitas.

Sikap peduli ini bikin mereka tumbuh jadi generasi yang gak cuma cerdas, tapi juga berempati. Mereka sadar bahwa literasi bukan cuma buat diri sendiri, tapi juga alat buat bawa perubahan positif di lingkungan sekitar. Semangat ini bikin mereka makin layak disebut generasi yang keren maksimal.

Literasi di era digital gak cuma soal lancar baca tulis, tapi juga soal bagaimana kita berpikir kritis, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sekitar. Gen Z yang punya enam ciri di atas layak banget disebut sebagai generasi yang melek literasi sejak dini. Dengan kebiasaan-kebiasaan ini, mereka bukan cuma siap menghadapi tantangan zaman, tapi juga berkontribusi positif untuk masa depan. Yuk, terus asah literasimu dan jadi contoh keren buat generasi lainnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us