Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Faktor Lingkungan yang Berkontribusi Pada Penyebaran Flu

ilustrasi laki-laki sedang sakit flu (freepik.com/freepik)
ilustrasi laki-laki sedang sakit flu (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Kepadatan populasi kota besar mempercepat penyebaran flu melalui droplet saat bersin atau batuk, meningkatkan risiko wabah flu musiman.
  • Polusi udara tinggi melemahkan sistem imun tubuh dan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, pentingnya sirkulasi udara baik di rumah.
  • Cuaca berubah-ubah dan ventilasi buruk dalam ruangan juga mempengaruhi penyebaran flu, serta pentingnya cuci tangan dan menjaga kebersihan saat berinteraksi dengan hewan.

Flu itu kayak tamu yang gak diundang. Datangnya tiba-tiba, bikin ribet, dan sering banget ngerepotin. Tapi, kamu tahu gak kalau flu itu gak sepenuhnya salah manusianya? Lingkungan sekitar juga berperan besar dalam menyebarkan flu ke mana-mana. Nah, biar kamu makin waspada, yuk bahas enam faktor lingkungan yang sering banget jadi biang kerok penyebaran flu. Percayalah, beberapa poin di bawah ini bakal bikin kamu mikir, “Oh, ternyata gitu!”

Bahas dengan santai, ya, tapi tetap serius dalam hal fakta. Soalnya, flu bukan cuma soal pilek biasa, tapi bisa berakibat fatal, terutama buat kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang punya penyakit kronis. Jadi, baca sampai habis, ya, siapa tahu kamu bisa ngehindarinya!

1. Kepadatan populasi yang tinggi

Ilustrasi kepadatan populasi (pexels.com/Christiano Sinisterra)
Ilustrasi kepadatan populasi (pexels.com/Christiano Sinisterra)

Coba deh, kamu bayangin lagi naik bus atau kereta yang penuh banget pas jam pulang kerja. Kamu berdiri dempet-dempetan, dan tiba-tiba ada yang bersin tanpa nutup mulut. Hiii! Kepadatan populasi adalah salah satu alasan utama kenapa flu gampang menyebar, terutama di kota besar. Virus flu itu nyebar lewat droplet (cairan kecil yang keluar saat bersin atau batuk), dan kalau tempatnya padat, droplet itu gampang banget nempel ke orang lain.

Studi menunjukkan bahwa area dengan kepadatan penduduk tinggi punya risiko lebih besar untuk penyebaran penyakit menular seperti flu. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus flu bisa menyebar sejauh 1,8 meter lewat udara. Jadi, gak heran kalau orang-orang di perkotaan sering banget ngalamin wabah flu musiman.

2. Kebersihan udara yang buruk

Ilustrasi pria memakai masker di kota berpolusi (pexels.com/Ravi Sharma)
Ilustrasi pria memakai masker di kota berpolusi (pexels.com/Ravi Sharma)

Kalau kamu tinggal di kota dengan tingkat polusi udara yang tinggi, risiko kena flu bisa meningkat. Udara kotor yang penuh polutan bisa melemahkan sistem imun tubuh, terutama di saluran pernapasan. Ketika tubuh kamu lagi gak fit, virus flu lebih mudah menyerang.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Environmental Health Perspectives menunjukkan bahwa paparan polusi udara jangka panjang dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan. Jadi, penting banget buat memastikan kamu punya sirkulasi udara yang baik di rumah atau pakai masker di luar ruangan saat polusi lagi parah.

3. Perubahan cuaca yang ekstrem

ilustrasi memakai masker (freepik.com/freepik)
ilustrasi memakai masker (freepik.com/freepik)

Cuaca yang berubah-ubah kayak hubungan asmara juga bisa jadi pemicu flu. Ketika musim dingin atau hujan tiba-tiba datang, suhu tubuh kamu harus menyesuaikan, dan ini bisa melemahkan daya tahan tubuh. Ditambah lagi, virus flu lebih suka suhu dingin dan kelembapan rendah, makanya mereka lebih aktif di musim-musim kayak gini.

Data dari World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa penyebaran flu meningkat hingga 30% selama musim dingin di belahan bumi utara. Jadi, meskipun gak tinggal di daerah bersalju, tetap penting untuk mempersiapkan tubuh menghadapi perubahan cuaca ekstrem.

4. Ventilasi yang buruk di ruang tertutup

ilustrasi mimisan (freepik.com/Freepik)
ilustrasi mimisan (freepik.com/Freepik)

Ruang tertutup dengan ventilasi buruk itu kayak sarang buat virus flu. Kenapa? Karena udara yang terjebak di dalam ruangan akan terus-terusan dipakai ulang, termasuk udara yang penuh virus. Kalau satu orang di ruangan itu sakit flu, risiko kamu tertular jadi jauh lebih besar.

Penelitian dari Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa ventilasi yang buruk dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular hingga dua kali lipat. Jadi, pastikan ruangan kamu punya sirkulasi udara yang baik. Kalau bisa, buka jendela sesering mungkin, ya!

5. Sanitasi yang kurang memadai

Ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Sora Shimazaki)
Ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Kebiasaan sederhana seperti cuci tangan ternyata punya peran besar banget dalam mencegah penyebaran flu. Sayangnya, gak semua tempat punya fasilitas sanitasi yang memadai. Toilet umum, misalnya, sering jadi tempat penularan flu karena banyak orang gak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakannya.

Data dari Global Handwashing Partnership menunjukkan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko penyakit menular hingga 23%. Jadi, jangan malas cuci tangan, terutama sebelum makan atau setelah menyentuh permukaan yang sering digunakan orang banyak, seperti gagang pintu atau tombol lift.

6. Interaksi dengan hewan ternak atau satwa liar

Ilustrasi wanita memberi makan ayam (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita memberi makan ayam (freepik.com/freepik)

Faktor yang satu ini mungkin jarang terpikirkan, tapi interaksi dengan hewan juga bisa jadi sumber penyebaran flu. Beberapa jenis flu, seperti flu burung atau flu babi, berasal dari hewan dan bisa menular ke manusia. Peternakan yang gak higienis atau pasar hewan yang ramai bisa jadi tempat berkembangnya virus.

Studi dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases menunjukkan bahwa kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi adalah salah satu jalur utama penyebaran flu lintas spesies. Jadi, kalau kamu punya hewan peliharaan atau sering berkunjung ke peternakan, pastikan kamu menjaga kebersihan dengan baik.

Flu mungkin kelihatannya sepele, tapi dampaknya bisa serius, terutama kalau penyebarannya gak terkendali. Dengan memahami faktor lingkungan yang berkontribusi pada penyebaran flu, kamu bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat. Ingat, menjaga kebersihan dan kesehatan bukan cuma buat diri sendiri, tapi juga buat orang di sekitarmu. Yuk, mulai peduli dari sekarang!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
EditorSandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
Follow Us