2. Menerapkan pola pikir terbuka

ilustrasi menghadapi perbedaan (pexels.com/Kindel Media)

Bertahan dengan pola pikir tertutup di era sekarang justru menyusahkan diri. Alih-alih menemukan kenyamanan, malah membatasi gerak langkah. Kamu tidak bisa bebas berkreativitas dan mengaktualisasikan diri. Perbedaan nilai dan pandangan menjadi hambatan.

Padahal, kamu bisa menyesuaikan diri dengan sikap yang tepat. Berlatihlah menjadi individu yang memiliki pola pikir terbuka. Nilai dan pandangan yang berbeda tidak selalu buruk. Kamu justru memperoleh perspektif baru sehingga lebih selektif dalam mengambil keputusan.

3. Mengedepankan sikap fleksibel

ilustrasi menghadapi perbedaan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Apa yang terjadi jika seseorang bersikap kaku terhadap perbedaan nilai dan pandangan? Tentu ia akan tertinggal dengan yang lain. Hidupnya juga sering berkonflik dengan orang-orang sekitar karena gagal membawa diri. Tidak seorangpun menginginkan kejadian seperti ini.

Kamu perlu tahu tips menyesuaikan diri dengan perbedaan nilai dan pandangan. Diantaranya dengan  mengedepankan sikap fleksibel. Jika merasa sesuai dengan suatu hal, kamu bisa ikut menerapkan. Tapi jika kurang berkenan, cukup diam dan hargai selama tidak mengganggu.

Baca Juga: 4 Cara Agar Anak Mau Terbuka Sejak Dini Versi The Hartono’s Family 

4. Memahami suatu persoalan secara menyeluruh

ilustrasi menghadapi perbedaan (pexels.com/Edmond Dantes)

Memahami suatu persoalan tidak bisa setengah-setengah. Kamu justru gagal memahami keberagaman lingkungan sekitar. Perbedaan nilai dan pandangan dijadikan alasan memancing konflik dan perpecahan.

Jika kamu tidak ingin mengalami kondisi demikian, belajarlah memahami suatu persoalan secara menyeluruh. Pertimbangkan langkah pemecahan dari berbagai sudut pandang. Ketika kamu memiliki pemahaman yang tepat, bisa lebih mudah berbaur dengan masyarakat.

5. Sering berdiskusi dengan orang-orang sekitar

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Dalam menjalani hidup kita selalu menghadapi perbedaan nilai dan pandangan. Tidak sekadar dari orang-orang dengan latar belakang sosial dan budaya berbeda. Namun, perbedaan nilai dan pandangan juga bisa berasal dari orang-orang terdekat.

Memilih lari dan menghindar tidak mungkin  dilakukan. Cara paling tepat yang bisa diterapkan dengan menyesuaikan diri. Luangkan waktu untuk berdiskusi dengan orang-orang sekitar. Secara perlahan, kamu bisa mengimbangi alur berpikir mereka.

6. Menerapkan pola pikir jangka panjang

ilustrasi berpikir jangka panjang (pexels.com/Wolrider YURTSEVEN)

Seseorang yang memiliki pola pikir jangka panjang cenderung mengutamakan kenyamanan dan ketenangan. Karena ini merupakan tonggak dari kebahagiaan. Ia tidak ingin mendapati hidup yang penuh konflik dengan orang lain.

Perlu digarisbawahi, menerapkan pola pikir jangka panjang adalah tips menyesuaikan diri dengan perbedaan nilai dan pandangan. Sebelum bertindak, kamu selalu mempertimbangkan risikonya secara detail dan terperinci. Saat menghadapi perbedaan, tidak gegabah menunjukkan sikap permusuhan.

7. Menasihati diri agar tidak gampang menghakimi

ilustrasi perempuan merenung (pexels.com/Min An)

Tidak semua orang bijaksana menghadapi perbedaan nilai dan pandangan hidup. Saat menjumpai fenomena tersebut, justru mengedepankan sikap saling menyalahkan. Mereka membanggakan pedomannya seolah yang paling benar.

Menghadapi situasi seperti ini harusnya bisa menyesuaikan diri secara tepat. Kamu bisa menanamkan nasihat agar tidak gampang menghakimi. Karena kebenaran tidak bisa dinilai dari satu perspektif. Berbeda pedoman bukan sepenuhnya salah.

Kesalahan menyikapi perbedaan nilai dan pandangan bisa menghancurkan keselarasan hidup. Kamu tidak memperoleh ketenangan dan kenyamanan. Tapi jangan khawatir, ternyata ada tips yang bisa diterapkan untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan nilai dan pandangan. Berbeda bukan berarti berkonflik.

Baca Juga: 5 Strategi Atasi Creative Block yang Sering Dialami Content Creator!