Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi depresi (pexels.com/RODNAE Productions)

Ketika menjalin hubungan lama dengan pasangan, tujuannya tentu ke arah yang lebih serius. Sehingga menjadi hal di luar dugaan ketika hubungan yang telah diperjuangkan ternyata berakhir putus, yang dampaknya jadi bikin trauma. Tapi kalau mau dibahas lebih jauh, apa sajakah yang bisa jadi penyebab trauma saat putus dari hubungan lama? 

Sebenarnya efek trauma ketika putus dari hubungan lama itu ada pada perasaan hampa atas effort yang sia-sia dan lamanya proses move on. Sehingga membuat berakhirnya hubungan yang telah diperjuangkan habis-habisan menjadi luka hati yang mendalam. Tapi kalau mau tahu lebih jelasnya, bisa simak pembahasan di bawah ini untuk poin-poin penyebab traumanya. 

1. Effort yang telah dilakukan dalam hubungan jadi sia-sia

ilustrasi putus (pexels.com/RDNE Stock Project)

Ketika menjalin hubungan dalam jangka waktu lama dengan seseorang tentu effort yang dikeluarkan di dalamnya gak main-main, yang mana menjadi sia-sia jika berakhir putus. Kesia-siaan usaha yang telah dilakukan inilah yang menyebabkan efek trauma ketika putus dari hubungan lama. Karena jadi capek dan gak ada gunanya sudah berusaha keras untuk memperjuangkan dan mempertahankan hubungan. 

2. Separuh hidup habis untuk orang yang salah

Editorial Team

Tonton lebih seru di