Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Pentingnya Berdikari saat Memilih Menjadi Ibu Rumah Tangga

ilustrasi ibu rumah tangga (pexels.com/amina)
Intinya sih...
  • Berdikari membantu ibu rumah tangga memiliki rasa aman dan percaya diri
  • Kemandirian emosional penting untuk membangun hubungan yang seimbang dengan pasangan
  • Kemandirian membantu ibu rumah tangga memiliki keseimbangan hidup yang lebih baik

Menjadi ibu rumah tangga sering kali dianggap sebagai peran yang hanya berfokus pada mengurus rumah, anak-anak, dan suami. Namun, di balik tugas-tugas tersebut, seorang ibu rumah tangga juga perlu memiliki kemandirian atau berdikari.

Berdikari bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga mencakup aspek emosional, intelektual, dan sosial. Berikut adalah lima alasan mengapa berdikari sangat penting saat memilih menjadi ibu rumah tangga.

1. Memberikan rasa aman dan percaya diri

ilustrasi ibu rumah tangga (pexels.com/amina)

Berdikari membantu ibu rumah tangga memiliki rasa aman dan percaya diri dalam menjalani kehidupannya. Dengan memiliki keterampilan atau keahlian tertentu, seorang ibu rumah tangga tidak akan merasa bergantung sepenuhnya pada pasangan dalam hal finansial atau pengambilan keputusan. Ini memungkinkan mereka untuk tetap teguh dalam situasi yang menantang dan menjaga harga diri yang sehat.

Selain itu, kemandirian emosional juga penting untuk membangun hubungan yang lebih seimbang dengan pasangan. Ibu rumah tangga yang mandiri dapat menjadi mitra yang setara dalam hubungan, bukan sekadar pengikut yang pasif.

2. Menjadi contoh positif bagi anak

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/lukas)

Berdikari membantu ibu rumah tangga memiliki rasa aman dan percaya diri dalam menjalani kehidupannya. Dengan memiliki keterampilan atau keahlian tertentu, seorang ibu rumah tangga tidak akan merasa bergantung sepenuhnya pada pasangan dalam hal finansial atau pengambilan keputusan. Ini memungkinkan mereka untuk tetap teguh dalam situasi yang menantang dan menjaga harga diri yang sehat.

Selain itu, kemandirian emosional juga penting untuk membangun hubungan yang lebih seimbang dengan pasangan. Ibu rumah tangga yang mandiri dapat menjadi mitra yang setara dalam hubungan, bukan sekadar pengikut yang pasif.

3. Mengurangi rasa bosan akibat rutinitas

ilustrasi ibu rumah tangga (pexels.com/amina)

Menjadi ibu rumah tangga sering kali menuntut banyak pengorbanan emosional dan mental. Kemandirian membantu seorang ibu memiliki keseimbangan hidup yang lebih baik. Dengan memiliki aktivitas di luar pekerjaan rumah, seperti bisnis kecil, kegiatan sosial, atau hobi, ibu rumah tangga bisa mendapatkan ruang untuk mengisi ulang energi mereka.

Hal ini juga dapat mengurangi stres dan rasa bosan yang sering dialami ketika rutinitas sehari-hari menjadi monoton. Memiliki sesuatu yang bisa diandalkan di luar rumah tangga juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

 

4. Mengurangi ketidakpastian masa depan

ilustrasi ibu rumah tangga (pexels.com/amina)

Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Situasi yang tak terduga, seperti kehilangan pasangan atau perubahan kondisi ekonomi, bisa terjadi kapan saja. Dengan memiliki kemandirian, seorang ibu rumah tangga akan lebih siap menghadapi kemungkinan ini.

Misalnya, memiliki keterampilan menjahit, memasak, atau mengelola bisnis rumahan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Kemandirian finansial ini sangat penting untuk memastikan bahwa kehidupan keluarga tetap stabil meskipun menghadapi tantangan yang tak terduga.

5. Mengembangkan diri dan menggapai potensi maksimal

ilustrasi istri (pexels.com/gustavofring)

Berdikari juga memberi kesempatan kepada ibu rumah tangga untuk terus belajar dan berkembang. Dengan mengikuti kursus atau pelatihan, ibu rumah tangga dapat meningkatkan keterampilan mereka dan bahkan membuka peluang usaha baru. Ini memungkinkan mereka untuk tetap relevan di dunia yang terus berkembang.

Selain itu, memiliki aktivitas yang mendukung pengembangan diri membantu menjaga kesehatan mental dan emosional. Ketika ibu rumah tangga merasa dihargai dan memiliki pencapaian pribadi, mereka akan merasa lebih bahagia dan puas dengan kehidupan mereka.

Berdikari bukan berarti mengabaikan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga, melainkan tentang menciptakan keseimbangan antara tanggung jawab keluarga dan pengembangan diri. Dengan menjadi pribadi yang mandiri, ibu rumah tangga tidak hanya memperkuat dirinya sendiri tetapi juga memberikan pengaruh positif bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us