Mengenal Kopaska Pasukan Bertopeng Seram yang Dibentuk Oleh Soekarno
Baru saja memperingati hari jadi ke-58
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 31 Maret 2020 Komando Pasukan Katak atau Kopaska yang merupakan salah satu pasukan elite TNI AL memperingati hari jadinya yang ke 58.
Pasukan elite yang disebut memiliki kemampuan setara dengan pasukan khusus Amerika Serikat Navy Seals ini dibentuk pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno untuk mendukung kampanye militer Operasi Trikora di Irian Barat. Operasi Trikora adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Irian Barat.
Saat ini Kopaska terbagi menjadi 2 Komando, Satuan Pasukan Katak Armatim di Surabaya dan Satuan Pasukan Katak Armabar di Pondok Dayung, Jakarta Utara.
Anggota Kopaska adalah prajurit-prajurit terpilih. Tugas utama mereka menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.
Mereka mampu menyelam hingga ke kedalaman 300 meter.
Baca Juga: Mengenal Kopaska, Pasukan Khusus yang Ikut Mencari Lion Air JT 610
1. Berawal dari kekaguman Soekarno, Kopaska dibentuk untuk operasi Trikora
Semboyan Kopaska adalah "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang memiliki arti "Tak ada rintangan yang tak dapat diatasi". Pasukan Khusus TNI Angkatan Laut (AL) Indonesia ini sudah sangat dikenal hingga ke kancah Internasional, termasuk pasukan elite dengan penampilan paling seram.
Mengutip dari buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus yang diterbitkan dalam rangka 50 tahun Kopaska, awal terbentuknya Komando Pasukan Katak yakni saat Angkatan Laut Republik Indonesia atau sekarang bernama TNI AL memperingati hari Armada di dermaga Ujung Surabaya.
Presiden Soekarno yang menjadi inspektur upacara terkejut dengan aksi yang ditampilkan oleh dua orang prajurit TNI AL yakni Letnan Laut Joko Suyatno dan Sersan Emil Joseph.
Kedua prajurit yang telah mendapat pelatihan di Underwater Demolition Team di Amerika Serikat tersebut melakukan aksi peledakan bawah laut yang membuat ledakan dahsyat hingga markas TNI AL tersebut bergetar. Meski ledakan dirancang hanya untuk unjuk kemampuan namun saking dahsyatnya hingga memuncratkan lumpur dan air laut beberapa meter.
Setelah ledakan, muncul Joko dan Emil dari kolong dermaga. Bung Karno yang masih terheran-heran langsung menghampiri dua prajurit tersebut, meski mengenakan baju putih-putih kebesarannya Bung Karno tak ragu menyalami dua prajurit yang telah membuatnya kagum tersebut.
Aksi itu yang membuat Soekarno mantap memerintahkan ALRI membentuk Komando Pasukan Katak. Dua tahun kemudian, 31 Maret 1962, pasukan elite ini dibentuk.
Baca Juga: Deretan 10 Pasukan Khusus Militer Dunia Terbaik, Kopasus Masuk lho!