Kepala LKPP Ngaku IKN Butuh Dana Swasta, Kalau Cuma APBD Malah Pusing
Proyek IKN juga mesti pakai produk lokal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi mengaku membutuhkan dukungan pembiayaan dari kalangan pihak swasta untuk membantu penyelesaian pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Hendi, sapaan akrabnya, jika IKN hanya mengandalkan anggaran APBN maka prosesnya menjadi berat.
"Sebab, kalau hanya mengandalkan APBN pasti akan pusing tujuh keliling. sehingga dalam struktur pembiayaan diharapkan ada peran swasta," kata Hendi dalam keterangan yang diterima IDN Times, Sabtu (11/2/2023).
Baca Juga: Profil Hendrar Prihadi, Dari Nol, Jadi Wali Kota Semarang hingga Jabat Ketua LKPP
1. LKPP bentuk sistem KPBU
Hendi berkata opsi yang ditempuh untuk memperlancar pemberian pendanaan dari pihak swasta adalah dengan menetapkan sistem KPBU atau kerjasama pemerintah dengan badan usaha.
Karena itulah, ia menjelaskan LKPP menerbitkan Peraturan Lembaga Nomor 1 Tahun 2023 tentang tata cara pengadaan badan usaha melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha di Ibu Kota Nusantara.
Baca Juga: Otorita IKN Klaim 65 Persen Area IKN Nusantara Jadi Hutan Lindung