TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Larang Mudik, Pakar Transportasi: Orang Makin Nantang!

''Kita lihat saja pasti ada yang mudik naik sepeda ke Jateng.''

Ilustrasi pemudik. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Semarang, IDN Times - Keputusan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy yang melarang perjalanan mudik saat Hari Raya Idulfitri dikecam berbagai kalangan. Sebab, aturan larangan mudik akan menimbulkan persoalan baru terutama banyaknya warga yang akan nekat mudik secara sembunyi-sembunyi. 

"Watak orang Indonesia itu semakin dilarang biasanya makin nantang," kata Pakar Transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno ketika dikonfirmasi IDN Times, Jumat (26/3/2021). 

Baca Juga: [BREAKING] Pemerintah: Larangan Mudik Berlaku 6-17 Mei 2021

1. Warga punya banyak akal agar tetap bisa mudik, salah satunya gowes ke Jateng

Ilustrasi (Pixabay)

Djoko menyarankan mestinya pemerintah lebih cerdas menyusun sebuah aturan mengenai mudik Lebaran. Ia menyayangkan sikap pemerintah yang melarang mudik tanpa memberikan solusi. 

Padahal di sisi lain, mudik menjadi sebuah aktivitas tahunan untuk melepas rindu kepada keluarga di kampung halaman. Djoko bilang warga punya banyak akal untuk menyiasati larangan mudik. 

Ia mencontohkan saat ini saja sudah ada sejumlah warga Ibu Kota Jakarta yang berniat mudik dengan naik sepeda onthel. 

"Kita lihat saja pasti ada orang-orang Jakarta yang mudik naik sepeda ke Jawa Tengah. Itu mau diantisipasinya caranya gimana? Seharusnya pemerintah cerdas saat bikin aturan. Jangan malah ditakut-takuti," ujar Djoko. 

2. Pemda diminta ikut edukasi warga agar rutin tes COVID-19

Seorang anak melakukan tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C19 di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/2/2021). (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Lebih lanjut, ia menyarankan agar pemerintah daerah turut mengedukasi warga dalam menyikapi larangan mudik. Jika ada warga luar kota yang mudik maka wajib dites COVID-19. 

"Mereka bisa dites GeNose dan alat tes COVID-19 lainnya ketika mau menempuh mudik dari kota asalnya. Kalau ketahuan punya gejala virus corona kan mereka bisa merasakan resikonya sendiri. Selain itu, pemudik yang sampai di daerah tujuannya juga wajib dites lagi kesehatannya. Ini kan bisa jadi sarana edukasi buat warga," ujar Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) tersebut. 

Baca Juga: Pemerintah Larang Mudik 2021, Kemenhub Siapkan Aturan Mobilitas Warga

https://www.youtube.com/embed/oSx1C08OEcc
Berita Terkini Lainnya