Pengurus Ranting Muhammadiyah Jateng Diizinkan Bangun RS, Asalkan...

Gerakan Muhammadiyah berlandaskan civil society

Semarang, IDN Times - Seluruh warga Muhammadiyah Jawa Tengah yang memiliki kemampuan ekonomi yang cukup diperbolehkan mendirikan rumah sakit. 

Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah juga mempersilahkan kepada para pengurus ranting untuk turut serta membangun rumah sakit. 

"Bahkan ranting sekalipun kalau kuat ya silahkan. Jadi ranting kalau mau mendirikan rumah sakit silahkan saja, kalau mampu," ujar Ketua PWM Jateng, Dr Tafsir di sela pembukaan Rakerwil Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Jawa Tengah, di Hotel Grasia Gajahmungkur, Jalan Siswondo Parman, Semarang, Jumat (4/8/2023). 

Baca Juga: Bangun SD Sampai RS, Segini Uang Pinjaman Muhammadiyah Jateng di Bank

1. Pembangunan rumah sakit berakar pada civil society

Pengurus Ranting Muhammadiyah Jateng Diizinkan Bangun RS, Asalkan...Ketua MPKU PWM Jateng Bugar Wijiseno yang disaksikan Ketua PWM Jateng Dr Tafsir saat memberi sambutan dalam Rakerwil di Grasia Gajahmungkur. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia menjelaskan Muhammadiyah memiliki ciri khas dalam membangun rumah sakit yang harus berakar pada nilai civil society.

Dengan membangun pondasi kekuasaan yang tumbuh dari tingkatan terbawah, katanya maka saat ini Muhammadiyah Jawa Tengah memiliki rumah sakit terbanyak dibanding pengurus provinsi lainnya.

"Gerakan Muhammadiyah berlandaskan civil society atau kekuasaan dari bawah. Maka kita berikan kesempatan seluas-luasnya baik kekuasaan dari bawah untuk bangun rumah sakit," tuturya. 

2. Pembangunan rumah sakit libatkan persyarikatan dan kampus

Pengurus Ranting Muhammadiyah Jateng Diizinkan Bangun RS, Asalkan...RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (dok. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta)

Lebih lanjut, total rumah sakit yang dimiliki Muhammadiyah Jawa Tengah sebanyak 50 unit. Selain menjadi yang terbanyak, Muhammadiyah juga masih memproses pembangunan empat rumah sakit yang baru. 

Rumah sakit yang sedang dibangun oleh Muhammadiyah melibatkan pihak kampus maupun warga persyarikatan masing-masing daerah. 

3. Muhammadiyah Jateng punya 50 rumah sakit

Pengurus Ranting Muhammadiyah Jateng Diizinkan Bangun RS, Asalkan...Ilustrasi. Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan istri saat membawa anaknya pulang dari RS PKU Solo. IDN Times / Larasati Rey

Menurutnya, pembangunan rumah sakit Muhammadiyah yang meraih keberhasilan di Jawa Tengah menjadi acuan bagi pengurus wilayah lainnya di seluruh Indonesia. Pengurus Wilayah Yogyakarta juga terang-terangan kepengin berguru dengan pengurus dari Jawa Tengah. 

"Ada 50 rumah sakit yang dimiliki Muhammadiyah. Dan jumlah rumah sakit di Jateng paling banyak di Indonesia. Dan ada lebih dari empat rumah sakit yang sedang dibangun baik dari kampus maupun persyarikatan. Pencapaian Muhammadiyah Jateng menjadi tolok ukur pembangunan rumah sakit di Indonesia. Malahan Ketua PP Pak Haedar minta pengurus di Yogyakarta belajar pembangunan rumah sakit dari Jawa Tengah. Karena hubungan komunikasi mereka dengan keraton buntu," akunya. 

4. Muhammadiyah bukan oposisi pemerintah

Pengurus Ranting Muhammadiyah Jateng Diizinkan Bangun RS, Asalkan...Arti logo Muhammadiyah (dok. Muhammadiyah)

Tafsir menambahkan, masifnya pembangunan rumah sakit oleh pihaknya pada akhirnya berimbas pada jumlah uang pinjaman di bank. PWM Jawa Tengah memiliki uang pinjaman di bank senilai Rp3,3 triliun. 

"Mayoritas dipakai untuk membangun rumah sakit. Sisanya untuk kampus dan sekolahan," jelasnya. 

Akan tetapi, pihaknya tetap berkomitmen membantu program-program pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan dunia kesehatan. 

Hal ini tak lepas dari falsafah kepribadian Muhammadiyah yang dinyatakan bahwa warga Persyarikatan Muhammadiyah tidak dapat dipisahkan dari jalur kekuasaan. 

"Kepribadian Muhammadiyah sudah jelas yaitu ide yang disahkan tahun 1962. Yakni membantu pemerintah untuk membangun komponen masyarakat Indonesia. Kita tidak bisa dipisahkan dari kekuasaan. Karena kita tidak pernah berada di jalur oposisi," ungkapnya. 

5. Empat rumah sakit sedang dibangun di Jateng

Pengurus Ranting Muhammadiyah Jateng Diizinkan Bangun RS, Asalkan...Gedung rumah sakit milik Unimus yang sedang dibangun. (IDN Times/bt)

Sedangkan, Ketua MPKU PWM Jateng, Bugar Wijiseno menambahkan beberapa rumah sakit yang sedang dibangun itu di antaranya terletak di Kudus, Batang, Unimus Semarang. 

"Memang kita sedang berusaha mengembangkan amal usaha Muhammadiyah terutama mendirikan rumah sakit Aisyiyah. Jumlah rumah sakit Aisyiyah sudah ada 50 seluruh Jawa Tengah. Dan masih ada empat lagi yang sedang tahap pembangunan," ujar Bugar. 

Baca Juga: Kantongi Sertifikat Halal, UMKM di Jateng Makin Nyaman Jualan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya