Kurang Sistematis, IKI dan UNS Buat Kajian Tentang Kependudukan
Kerjasama UNS dan IKI FGD Tentang Kependudukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Yayasan Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) bekerja sama dengan Program Studi (Prodi) D4 Demografi dan Pencatatan Sipil Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengelar Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion (FGD)) terkait penelitian tentang kependudukan dan pencatatan sipil.
Kegiatan ini digelar dalam rangka memenuhi Sustainable Development Goals atau disingkat SDG’s, dalam hal memenuhi kriteria nomor 3 yaitu Quality Education.
Baca Juga: Inspektur Jenderal Kemendikbudristek Jadi Plt Rektor UNS
1. Banyak mendapat keluhan
Ketua IKI, Drs. Saifullah Ma'shum mengatakan Forum Grup Discussion (FGD) bertujuan mencari solusi tentang masih ada beberapa warga negara Indonesia yang terkendala dalam mengurus pencatatan kependudukan.
"Kita tahu banyak problem di masyarakat yang masih binggung tentang mekanisme pergantian nama seperti pencatatan akte kelahiran, pencatatan pernikahan dan dokumen kewarganegaraan lainnya, Nah ini yang akan kita cari solusi agar kedepan, ada pedoman baku yang bisa diterapkan di seluruh Indonesia," jelasnya.
“Contohnya ada kasus di Kalimantan Barat, di sana penduduknya tidak mau merapikan buku nikah, karena menganggap rentetannya terlalu panjang. Menyangkut surat tanah, akun bank. Maka ini belum clear. Warga itu tidak ingin dipersulit, tidak ingin jadi masalah dengan merapikan nama di dokumen asli. Warga masih bingung mana yang mau dibetulkan,” imbuhnya.