TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Pasar Mebel di Solo

Gibran minta usut tuntas.

Pasar Mebel di Solo terbakar, Selasa (03/05/2022). (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Polsek Banjarsari, Surakarta mengungkap penyebab kebakaran Pasar Mebel, Gilingan, Solo yang terjadi pada, Selasa (3/5/2022) siang sekitar pukul 14.00 WIB kemarin. Diketahui kebakaran berasal dari sisa kayu dari salah satu kios pasar.

Baca Juga: Mau Renovasi, Pasar Mebel Solo Malah Terbakar, Sudah 4 Kali Kebakaran

1. Berawal dari grajen yang terbakar.

Pasar Mebel di Solo terbakar, Selasa (03/05/2022). (IDN Times/Larasati Rey)

Kapolsek Banjarsari AKP Pardjono mengatakan, penyebab kebakaran diduga berasal dari tumpukan sisa serbuk amplas kayu (grajen), di belakang kios salah satu pedagang Pasar Mebel, Bu Darmi. Namun sejauh ini, belum diketahui pasti mengapa grajen itu bisa terbakar.

Kejadian kebakaran tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, akan tetapi polisi mencatat ada 20 kios yang terbakar dengan kerugian yang belum bisa ditafsirkan.

"Terkait dengan Kejadian tersebut langsung ditangani oleh Polresta Surakarta untuk penyidikan lebih lanjut," pungkas AKP AKP Pardjono, Rabu (04/05/2022).

2. Kronologi kejadian.

Pasar Mebel di Solo terbakar, Selasa (03/05/2022). (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, AKP Pardjono mengungkapkan jika dugaan awal penyebab kebakaran tersebut muncul setelah polisi memeriksa dua orang saksi yakni Sidiq Budi Santoso (56) dan Muhni Tri Alfian (35). Keduanya adalah warga Bibis wetan Rt 06/19 Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

"Sekitar pukul 14.00 WIB, Budi sedang duduk di depan kios milik Bu Darmi, diberi tahu orang lewat kalau ada api yang menyala di belakang kios itu," jelasnya.

Usai adanya informasi tersebut Budi dengan cepat memberitahu temannya bernama Muhni dan keduanya bergegas mengambil apar di kios miliknya. Keduanya berusaha untuk memadamkan kobaran api sampai menghabiskan 2 apar, tetapi api tak kunjung padam.

"Kemudian Budi menghubungi pihak pemadam kebakaran (damkar), dan beberapa saat kemudian petugas datang.

Jadi sekitar pukul 14.30 WIB, dua mobil Damkar tiba di lokasi kejadian dan langsung berusaha memadamkan api dengan dibantu oleh masyarakat sekitar. Namun api gak kunjung padam, dan selang lima menit berselang, datang lagi lima mobil damkar tambahan.

"Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 14.50 WIB oleh 7 mobil dibantu oleh satuan Polri, Satpol PP dan masyarakat sekitar," jelasnya.

Baca Juga: 5 Keunikan Kuliner Gudeg Lesehan Mbak Yus Solo, Langganan Jokowi

Berita Terkini Lainnya