Semarang, IDN Times - Menko Polhukam Wiranto diserang dua orang usai meresmikan Universitas Mathla'ul Awal di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Wiranto mengalami dua luka tusukan di bagian depan akibat serangan membabi buta dua orang pelaku tersebut.

Kejadian berlangsung pada pukul 11.55 Wib Bertempat di depan Gerbang Lapangan Alun - alun Menes. Belakangan diketahui kedua orang tersebut merupakan suami istri. Keduanya telah diamankan oleh polisi pasca penyerangan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri,Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku tiba-tiba menyerang Wiranto dan melakukan penusukan. Dua orang pelaku yakni seorang pria berinisial SA alias Abu Rara dan Wanita berinisal FA.

"Dua orang pelaku diduga laki-laki dan perempuan. yang perempuan inisial FA, warga brebes, sementara SA kelahiran Medan," kata Dedi Prasetyo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (10/10). 

Menurut Dedi Prasetyo Pelaku SA diduga terpapar paham radikal ISIS. Lantas kenapa Wiranto yang menjadi sasaran penyerangan? Dedi Prasetyo menyebutkan masih mendalami motifnya.

"Kalau misalnya terpapar radikal ya pelaku pasti menyerang pejabat publik, utamanya aparat kepolisian yang dianggap thaghut karena kita lakukan penegakkan hukum terhadap kelompok seperti itu," kata Dedi 

Namun begitu polisi masih mendalami motif pelaku melakukan penyerangan, termasuk adakah jaringan lain dari pelaku. Penyelidikan dilakukan selain dari Polres Pandeglang, dan juga Polda Jawa Barat juga melibatkan dari Densus 88 Anti Teror.

Akibat serangan tersebut Menkopolhukam Wiranto mengalami dua luka tusukan di bagian depan tubuhnya, selain Wiranto Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto juga mengalami luka tusukan di bagian belakang. Ajudan Wiranto juga mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

 

Baca Juga: Keseharian Abu Rara Pelaku Penusukan Wiranto Selama Tinggal di Medan

Baca Juga: Pelaku Penusukan Wiranto Diduga Terhubung dengan Teroris JAD