TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

15 Daerah di Semarang ini Rawan Bencana Hidrometeorologi, Waspada Lur!

Early warning system dipasang di 10 titik

Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Semarang, IDN Times - Sebanyak 15 titik lokasi di Kota Semarang dipetakan sebagai daerah rawan bencana hidrometeorologi.  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana seperti banjir dan tanah longsor. 

Baca Juga: 6 Lokasi di Semarang Langsung Banjir dan Tergenang saat Hujan Deras

1. Berikut daerah rawan banjir dan tanah longsor di Semarang

Ilustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala BPBD Kota Semarang, Arief Rudianto mengatakan, titik rawan bencana tersebut berdasarkan pemetaan dan pengalaman bencana sebelumnya. 

‘’Sebanyak 15 titik rawan bencana ini terdiri dari daerah yang langganan banjir dan tanah longsor,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (17/11/2021).

Adapun, wilayah rawan bencana tanah longsor meliputi Lempongsari, Candisari, Tegalsari, Gajahmungkur, Banyumanik, dan Semarang Barat. Sedangkan, wilayah rawan banjir di antaranya Kaligawe, Genuk, Muktiharjo Kidul, Gayamsari, Semarang Timur, Tugu, Ngaliyan, Semarang Utara, dan Tembalang. 

2. Daerah rawan bencana dipasang EWS

Karyawan menyelamatkan sejumlah barang dari kantor yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Akibat banjir setinggi hingga 70 cm tersebut, PT KAI (Persero) DAOP 4 Semarang mengalihkan sejumlah rute perjalanan kereta api. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Dalam menghadapi musim hujan ini BPBD menerjunkan 30 personel di lapangan dan 40 tenaga administrasi yang telah dilatih. Bahkan BPBD juga menjalin hubungan dengan relawan melalui kelurahan siaga bencana (KSB). 

Terkait peralatan antisipasi bencana, BPBD juga telah memasang sekitar 10 early warning system (EWS) yang telah dilengkapi kamera CCTV untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor maupun banjir. Alat tersebut dipasang antara lain di Meteseh, Kudu, Wates, Mangunharjo, dan beberapa titik lain. 

‘’Pada 2022 mendatang, kami juga akan mengusulkan beberapa titik lagi misalnya di Banjir Kanal Timur dan Banjir Kanal Barat," katanya.

Baca Juga: Waspada Banjir, Semarang Maksimalkan 119 Pompa, Keruk Sampah di Sungai

Berita Terkini Lainnya