TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

144.329 Warga Terdampak Banjir di Kota Semarang, 640 Warga Dievakuasi 

Pemkot Semarang dirikan dapur umum di 5 titik

Warga berjalan menembus banjir yang merendam di ruas jalan kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Semarang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat sebanyak 144.329 warga terdampak banjir. Dari jumlah korban tersebut sebanyak 640 warga dievakuasi dari rumah mereka yang kebanjiran.

1. Warga mengungsi di masjid dan balai kelurahan

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu membantu proses evakuasi warga saat meninjau banjir di Kelurahan Kuning, Kecamatan Semarang Utara, Kamis (14/3/2024). (dok. Pemkot Semarang)

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto mengatakan, warga yang terdampak banjir dan harus dievakuasi telah mengungsi di sejumlah tempat.

‘’Mereka mengungsi ada di masjid, balai kelurahan, atau ke rumah saudaranya,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi Kamis (14/3/2024).

Saat ini Pemkot Semarang fokus menangani korban banjir. Adapun, yang menjadi prioritas adalah evakuasi warga yang terdampak banjir, pendirian dapur umum logistik dan pendistribusian obat-obatan ke lokasi bencana.

Dalam pantauan banjir di Jalan Raya Kaligawe, Kamis (14/3/2024), Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, sementara pihaknya telah mengevakuasi 12 orang di Taman Hasanudin Kuningan, 15 orang di Kecamatan Gayamsari. Lalu, di sekitar kampus USM ada 100-an orang dari Tlogosari dan Muktiharjo.

2. Lokasi dapur umum

Warga mendorong sepedanya saat berusaha menembus banjir yang merendam di kawasan Jalan Raya Arteri Soekarno-Hatta, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

‘’Sejauh ini mayoritas masyarakat yang terdampak, ada yang enggan dievakuasi atau diungsikan. Mereka memilih bertahan di rumahnya masing-masing dengan alasan menjaga barang berharga,’’ ujarnya.

Termasuk pula kondisi genangan air tak terlalu dalam, dan rumah mereka berlantai dua. Tak sedikit pula, para warga memilih mengungsi di rumah kerabatnya yang tak terdampak banjir.

Kendati begitu, pihaknya memastikan Basarnas bersama TNI-Polri, PMI dan sukarelawan kebencanaan bersiapsiaga penuh untuk melakukan evakuasi atau memberikan pertolongan kepada warga terdampak.

Kini, pos dapur umum juga telah didirikan di lima lokasi. Dapur umum induk ditempatkan di Balai Kota Semarang. Lainnya berada di Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Gayamsari, Universitas Semarang (USM), dan Kecamatan Genuk.

Berita Terkini Lainnya