TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Baznas Semarang Salurkan 17 Ton Beras ke Mustahik Saat Lebaran

Zakat yang terkumpul mencapai Rp2 miliar

Para mustahik menerima zakat yang disalurkan oleh Baznas Semarang. (dok. Baznas)

Semarang, IDN Times - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang menyalurkan 17 ton beras zakat fitrah kepada mustahik saat Ramadan dan Lebaran 2024. Adapun, Baznas juga berhasil mengumpulkan zakat berupa uang senilai Rp2 miliar. 

1. Didistribusikan ke 3.700 mustahik

Beras seberat 17 ton itu didistribusikan kepada lebih dari 3.700 mustahik di Kota Semarang.

Para mustahik tersebut di antaranya fakir miskin, guru TPQ, santri pondok pesantren dan panti asuhan.

Selain itu, beras tersebut juga dibagikan kepada para mustahik lain yang membutuhkan seperti tenaga kebersihan, tukang parkir dan tukang becak serta warga miskin di sekitar Kantor Baznas Kota Semarang.

Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, pihaknya mulai mendistribusikan beras kepada para mustahik dari 4–9 April 2024.

Baca Juga: Baznas Serahkan Modal Usaha Produktif, Dari Zakat ASN Solo

2. Libatkan unit pengumpul zakat

‘’Beras yang kamu salurkan ini dihimpun dari pegawai ASN di lingkup Pemkot Semarang serta warga lainnya. Kemudian, kami berikan kepada para mustahik dimana mereka masing-masing menerima 5 kg beras,’’ ungkapnya, Kamis (11/4/2024).

Menurut Arnaz, jumlah beras yang terkumpul tahun ini sedikit menurun dibanding dengan Ramadan tahun lalu. Pada tahun 2023, Baznas berhasil mengumpulkan 17,1 ton. Kendati demikian, untuk pengumpulan zakat uang justru naik drastis dari target Rp1,7 miliar terealisasi hingga Rp2 miliar.

Sementara, Baznas Kota Semarang mendistribusikan beras zakat fitrah tersebut dengan melibatkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

3. Hindari kerumunan dan rebutan

“Di sisi lain kami juga menyalurkan secara langsung kepada mustahik fakir miskin yang membutuhkan. Namun demikian, sebagian warga juga kami minta untuk mengambil langsung beras di kantor Baznas sesuai jadwal yang ditentukan,” tutur Kepala Pelaksana Baznas Kota Semarang, Muhammad Asyhar.

Upaya itu, lanjut dia, dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan dan aksi berebut serta saling dorong antar warga saat mengambil zakat.

Ucapan syukur dan terimakasih mengalir dari warga yang mendapat bantuan zakat ini. Salah satunya Sriyanah Nur Juminah, seorang janda warga RT 12 RW 03 Kelurahan Wates Kecamatan Ngaliyan.

Berita Terkini Lainnya