TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buntut Bunuh Diri Siswi SMP Semarang, Disdik Intensifkan Konseling di Sekolah

Bangun keterbukaan siswa dengan konseling

Ilustrasi konseling dengan profesional. (pexels.com/MART PRODUCTION)

Semarang, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang mengintensifkan konseling kepada siswa di sekolah. Upaya ini untuk mencegah kejadian bunuh diri seperti yang terjadi beberapa hari lalu, yakni siswi SMP meninggal gantung diri di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

1. Optimalkan peran BK di sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto. (IDN Times/bt)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, pihaknya akan lebih mengoptimalkan peran Bimbingan Konseling (BK) di sekolah.

‘’Dengan masif bimbingan konseling, siswa bisa menyampaikan persoalan yang ia hadapi, sehingga akan ada keterbukaan antara guru dan siswa. Misal, ada masalah apapun bisa disampaikan ke guru. Dari sini komunikasi siswa dan guru jadi makin intensif," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (12/1/2024).

Konseling ini juga bagian untuk membangun keterbukaan, sekaligus penguatan karakter siswa. Sebab, saat ini seiring berkembangnya teknologi, anak-anak lebih sering menggunakan gawai. Terkadang, pihak sekolah tidak mengetahui informasi apa saja yang diakses siswa.

‘’Maka, perlu adanya upaya membangun keterbukaan dengan konseling. Di samping itu, perlu ada penguatan karakter siswa untuk dilakukan,’’ tutur Bambang.

Baca Juga: Mengapa Kamu Harus Merawat Diri Lebih Baik Tahun 2024 Ini 

2. Peran keluarga dan lingkungan untuk tekan keputusasaan

Ilustrasi bunuh diri. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu prihatin dengan adanya kasus bunuh diri yang dilakukan pelajar SMP di Semarang.

Perempuan yang akrab disapa Ita ini mengatakan, perlu peran keluarga dan lingkungan, selain peran guru di sekolah untuk menekan tingkat keputusasaan para remaja.

"Kalau lihat beritanya, dari Disdik juga sudah memastikan ke keluarga kalau bukan kasus perundungan atau bullying penyebabnya. Orang tua memiliki peran penting memantau perkembangan buah hati mereka," katanya.

Berita Terkini Lainnya