TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fantastis! Nikah Mewah ala Eropa di Semarang Butuh Biaya Rp 800 Juta

Lebih privat dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19

Pengunjung sedang melihat konsep pernikahan ala Eropa di masa pandemik COVID-19 pada Romanza Wedding Fair di The Renaissance Ballroom, Jangli, Tembalang Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Semarang, IDN Times - Para pelaku usaha di industri jasa pernikahan mulai bangkit dari pandemik COVID-19. Upaya yang mereka lakukan yaitu berinovasi menyelenggarakan pesta pernikahan dengan beradaptasi pada kebiasaan baru. 

Baca Juga: Merangkak Naik, Kasus Aktif COVID-19 Semarang di Angka 635 Orang

1. Industri jasa penyelenggara pesta pernikahan mulai bangkit dengan berinovasi di era adaptasi kebiasaan baru

Topeng Event Organizer menggelar Romanza Wedding Fair di The Renaissance Ballroom, Jangli, Tembalang, 13-15 November 2020. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Tak tanggung-tanggung konsep yang mereka tawarkan salah satunya pesta pernikahan bergaya Eropa yang mewah, elegan dan aman sesuai protokol kesehatan COVID-19. Seperti Topeng Event Organizer yang menggelar Romanza Wedding Fair di The Renaissance Ballroom, Jangli, Tembalang, 13-15 November 2020.

Pada pameran yang melibatkan 17 vendor penyelenggara pernikahan itu Topeng EO juga menunjukkan konsep pesta pernikahan di era adaptasi kebiasaan baru. Pelaminan untuk pengantin dan meja tamu yang berhias beragam bunga khas Eropa dengan warna merah, putih, merah muda tertata cantik bersama lilin-lilin besar dan lampu kristal yang menggantung di langit-langit Renaissance Ballroom.

2. Mereka menawarkan pesta pernikahan yang mewah, elegan dan aman bergaya Eropa di Semarang

Peralatan makan khusus yang aman dan higienis disediakan di meja tamu undangan pada pesta pernikahan di masa pandemik. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Peralatan makan yang ditempatkan di kotak khusus untuk tamu pun memberikan kesan eksklusif dan higienis. Selain itu, satu meja tamu juga dibatasi hanya ada enam kursi, sehingga ada jarak antara satu tamu dengan lainnya. 

Pemilik Topeng EO, Paulus Budi Santoso mengungkapkan, konsep pesta pernikahan yang mewah ala Eropa ini ditawarkan bagi calon pengantin yang ingin menggelar resepsi di tengah pandemik COVID-19.

‘’Tentu setiap orang punya mimpi menggelar pesta pernikahan yang indah dan tak terlupakan. Namun, adanya pandemik mimpi mereka sempat tertunda karena tidak mungkin menggelar pesta dengan mengundang banyak orang. Peluang ini kami tangkap dengan meyakinkan mereka jangan takut menikah di masa pandemik, karena kami bisa mengkreasikan acara pernikahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,’’ ungkapnya saat ditemui di sela pameran, Jumat (13/11/2020).

3. Tamu undangan dibatasi 100 orang dan tidak ada lagi konsep makan prasmanan

Topeng Event Organizer menggelar Romanza Wedding Fair di The Renaissance Ballroom, Jangli, Tembalang, 13-15 November 2020. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Pada pesta pernikahan dengan konsep mewah, elegan, dan aman ini Topeng EO membatasi tamu undangan hanya 100 orang. Kemudian, tidak ada lagi konsep makan prasmanan, tapi diganti dengan fine dining sebagaimana pramusaji yang dilengkapi APD akan menyajikan makanan berkualitas dan higienis di masing-masing meja yang berjarak 1,5 meter sampai 2 meter. 

‘’Kami tempatkan lokasi pesta pernikahan di The Renaissance Ballroom ini yang merupakan venue pernikahan termewah di Kota Semarang. Kemudian, semua pelayanan pada pesta tersebut mengutamakan kualitas, kenyamanan, dan keamanan. Bahkan, semua vendor yang terlibat pada pernikahan di masa pandemik ini wajib kami tes rapid terlebih dahulu agar lebih aman,’’ jelas Paulus. 

Baca Juga: Tetap Mewah, 10 Konsep Pernikahan Selebriti Selama Pandemik

Berita Terkini Lainnya