TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Klaster Penularan COVID-19, Pemkot Semarang Terapkan Tata Kerja Baru 

Diberlakukan paling lambat Senin (17/6)

Ilustrasi protokol kesehatan. Dok. Humas Jateng/Vivi

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang segera menerapkan tata kerja dan sistem kerja baru. Upaya itu dilakukan setelah lingkungan tersebut menjadi klaster COVID-19.

Baca Juga: Kembali Masuk Kantor, Protokol Kesehatan yang Harus Ditaati ASN Jateng

1. Pemkot Semarang merombak tata kerja dan sistem kerja ASN saat pandemik COVID-19

Ilustrasi PNS memakai masker. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, melihat penemuan kasus positif COVID-19 dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Semarang, maka perlu ada surat edaran tentang tata kerja dan sistem kerja baru. 

"Kami menyarankan surat edaran tentang tata kerja dan sistem kerja yang akan diberlakukan paling telat Senin, karena edarannya sudah kami luncurkan ke masing-masing pimpinan," ungkapnya melalui rekaman resmi, Jumat (12/6).

2. ASN yang bekerja di lingkungan pemkot wajib pakai masker dan sarung tangan

Illustrasi protokol kesehatan. Humas Pemprov Jateng/Vivi

Dalam surat edaran tersebut ditegaskan bahwa para ASN di lingkungan Pemkot Semarang wajib memakai masker dan sarung tangan sebagai pelindung diri. Selain itu, masing-masing dinas diminta untuk melakukan pembenahan terutama pengaturan kapasitas meja dan kursi kerja.

"Kalau meja biasanya diisi 100, harus dikurangi sampai 40 atau 50. Sisanya, mereka work from home (WFH). Kemudian, masing-masing meja kami anjurkan untuk disekat menggunakan mika sebagai pelindung agar tidak terjadi penularan,’’ jelas lelaki yang akrab disapa Hendi.

Selama pandemik atau pasca menjadi klaster COVID-19 ini, jam kerja ASN di lingkungan Pemkot Semarang mulai 07.30 - 15.00 WIB. Saat ini edaran sudah dibuat dan dikirim ke masing-masing kantor agar bisa diterapkan. 

‘’Kami juga meminta agar ada penyemprotan disinfektan secara rutin setiap hari di lingkungan kantor. Saya pun sudah mengecek ke beberapa kantor, mayoritas mereka sedang melakukan persiapan,’’ jelasnya.

Baca Juga: Sudah 23 PNS di Kantor Pemkot Semarang Positif Terpapar Virus Corona

Berita Terkini Lainnya