TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Warisan Budaya, Bank Indonesia Jateng Revitalisasi Batik Lasem

Gelar kompetisi desain motif Batik Lasem

Ilustrasi pelaku UMKM memamerkan produk Batik Lasem di pameran UMKM Gayeng 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Rembang dan Yayasan Lasem Heritage melakukan revitalisasi desain motif Batik Lasem. Upaya itu dilakukan dengan menggelar Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023. 

Baca Juga: UMKM Gayeng Menyulut Usaha di Jateng Bangkit Lewati Badai Pandemik, Ekonomi Terungkit

1. Memantik semangat lestarikan Batik Lasem

Ilustrasi Batik Lasem (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kegiatan yang merupakan bagian program Kartini Bangun Negeri (KABARI) itu diharapkan mampu memantik semangat melestarikan Batik Lasem yang menjadi warisan budaya sejak abad ke-19.

Sebanyak 119 peserta baik perorangan maupun kelompok mengikuti kompetisi tersebut. Tidak terbatas hanya dari Kabupaten Rembang, antusiasme peserta dari seantero Jawa hingga Sumatera Barat. Dari sejumlah peserta tersebut, telah terpilih sebanyak enam peserta dengan poin tertinggi dalam mendesain motif Batik Lasem, yakni Dessy Riana, Eko Cahyo, Kelompok Abipraya, Kelompok Nawasena, Kelompok Linggi dan Kelompok Gantari.

2. Penjurian meliputi berbagai aspek

Pelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang, 19--24 April 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Para peserta tersebut mengalami proses penjurian dengan kriteria cukup ketat, mulai dari aspek komunikasi visual, hingga keserasian komposisi motif dan warna. Selain menggunakan warisan budaya Lasem sebagai inspirasi karya, para peserta juga harus mampu menjelaskan mulai dari konsep karyanya dan rancangan komposisi motif serta warna. Kemudian, hingga menentukan target pasar dan rencana implementasi desain pada produk turunan.

Ke depan, keenam peserta terpilih akan diseleksi kembali untuk menilai perwujudan karya, khususnya penuangan ide desain ke dalam media kain. Kemudian, mereka juga akan bekerja sama dengan rumah batik Lasem setempat, industri batik nasional serta para desainer nasional sebagai wujud sinergitas dan kolaborasi dengan value chain di industri batik tanah air.

Baca Juga: Istri dan Pejabat di Jateng Bak Model Kenalkan Hidden Gem Batik Blora 

Berita Terkini Lainnya