TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaster Pasar di Semarang Bertambah, Pedagang Pasar Jatingaleh Positif

Pasar tradisional kesepuluh yang ditutup karena COVID-19

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Semarang, IDN Times - Klaster pasar di Kota Semarang bertambah lagi. Kali ini giliran Pasar Jatingaleh ditutup sementara karena sejumlah pedagang di sana positif terinfeksi COVID-19.

Baca Juga: 3 Pasar yang Jadi Klaster COVID-19 di Kota Semarang Kini Ditutup

1. Kabar penutupan Pasar Jatingaleh menyebar di media sosial

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Bali melakukan peninjauan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Denpasar pada Jumat (19/6) (Dok.IDN Times/Humas Pemprov Bali)

Kabar tersebut menyebar melalui pesan di grup WhatsApp maupun media sosial. Adapun, informasinya berisi pemberitahuan bahwa Pasar Jatingaleh akan ditutup mulai Selasa, 7 Juli 2020 hingga Kamis, 9 Juli 2020. 

‘’Kepada Yth  Bapak2 dan Ibu2 yang ada di WaG

Bersama ini kami sampaikan dengan hormat, untuk dapat disampaikan ke warganya, bahwa besok Rabu sampai dengan Jumat, Pasar Jatingaleh akan ditutup, karena ada pedagang yang kena positif COVID-19. Sebanyak 9 orang.

Dan disampaikan ke semua warganya apabila keluar rumah harus memakai masker. Sering2 cuci tangan pakai sabun. Menjaga jarak dan jangan berkerumunan.

Demikian mohon untuk menjadikan perhatian.

Terima kasih.’’

2. Dinas Perdagangan tutup pasar Jatingaleh dari Rabu 8 Juli 2020 hingga Jumat 10 Juli 2020

Pasar Rejomulyo atau Pasar Kobong ditutup setelah ditetapkan sebagai klaster baru COVID-19 di Kota Semarang. Dok. Pemkot Semarang

Terkait informasi tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan, bahwa informasi tersebut benar. ‘’Pasar akan ditutup tiga hari untuk disterilkan,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (7/7/2020).

Penutupan tersebut dilakukan mulai Rabu 8 Juli 2020 hingga Jumat 10 Juli 2020. Adapun, terkait berapa jumlah pedagang yang terinfeksi COVID-19 hingga saat ini belum diketahui kepastiannya.

Dinas Kesehatan Kota Semarang sampai berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi. Namun, berdasarkan informasi yang tersebar melalui grup Whatsapp dan media sosial sebanyak 15 reaktif dan 9 pedagang positif COVID-19.

Baca Juga: Klaster Baru, Pedagang Terkena COVID-19 Pasar Meteseh Semarang Ditutup

Berita Terkini Lainnya