Kronologi Aisyah, Percaya Dukun Temanggung: Nakal Karena Genderuwo
Sudah meninggal sejak empat bulan lalu di kamar sendirian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Temanggung, IDN Times - Penemuan mayat bocah berusia tujuh tahun di Dusun Paponan, Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah membuat geger media sosial. Lantaran meninggalnya bocah perempuan, Aisyah secara tragis dan jasadnya dibiarkan terbaring di kamar sejak empat bulan lalu.
Baca Juga: Jasad Aisyah Tinggal Kulit Tulang, Orangtua Diperiksa di Temanggung
1. Berawal dari bude korban yang menanyakan kabar saat Lebaran
Melansir dari akun Instagram @cerminhidupp, Selasa (18/5/2021), kematian Aisyah terungkap saat momen Lebaran. Bude korban bernama Suratini menanyakan kabar bocah tersebut kepada orangtuanya. Sebab, sudah sekitar empat bulan Aisyah tidak pernah kelihatan.
Orangtua Aisyah mengatakan kalau anaknya berada di rumah kakeknya di Dusun Silengkung Desa Congkrang. Lalu Suratini bersama paman korban mendatangi rumah Maryanto, kakek Aisyah untuk bersilaturahmi Lebaran dan menanyakan keberadaan korban. Maryanto menyebut justru Aisyah tidak berada di rumahnya.
Merasa janggal, Maryanto mendatangi rumah Aisyah dan bertemu dengan Marsidi, ayah Aisyah. Ia mendesak dan bertanya dimana keberadaan cucunya.
Lalu Marsidi membawa Maryanto ke kamar tempat Aisyah diletakkan. Saat kamar dibuka, rupanya Aisyah sudah meninggal dunia dan diperkirakan cucunya tersebut sudah menjadi mayat sejak empat bulan lalu.
Baca Juga: Jenazah Menyerupai Mumi, Viral Kisah Kematian Bocah di Temanggung