TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lagi, Pemkot Surakarta Siapkan Solo Technopark untuk Karantina Pemudik

Benteng Vastenburg untuk karantina pelanggar prokes COVID-19

Petugas merapikan fasilitas lokasi isolasi sementara penanganan COVID-19 di Gedung Balai Latihan Kesenian Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2020). Gedung tersebut akan digunakan sebagai tempat isolasi sementara bagi warga yang hasil tes cepatnya (rapid test) reaktif. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Surakarta, IDN Times - Selain akan memanfaatkan Benteng Vastenburg, Pemerintah Kota Surakarta juga bakal menggunakan Solo Technopark untuk lokasi karantina pendatang yang nekat liburan saat Natal dan Tahun Baru 2021 mendatang.

Baca Juga: Wali Kota dan Sekda Solo Jalani Isolasi Mandiri, Kena Virus Corona?

1. Pemkot Solo siapkan 2 lokasi untuk karantina pemudik saat Natal dan Tahun Baru 2021

Dok. Humas Pemkot Solo

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, ada 2 tempat yang disiapkan pihaknya untuk tempat karantina pendatang atau pemudik di Solo.

"Pada saat itu kan saya bilang kalau kami siapkan dua tempat, satu di Benteng Vastenburg dan satu lagi masih kami rahasiakan. Ternyata setelah dicek di benteng, atap pintu masuknya mau lepas sehingga harus diperbaiki dulu," ungkapnya melansir Antara, Selasa (8/12/2020).

2. Ruangan berkapasitas 60 orang disiapkan di Solo Technopark

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Pemkot Surakarta menyiapkan sebuah ruangan di Solo Technopark berkapasitas 60 orang. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ruangan yang digunakan karantina bakal diperlebar jika jumlah pemudik makin banyak.

Adapun, karantina kepada pendatang yang nekat datang ke Solo ini berlangsung dari tanggal 15 Desember sampai 21 Januari. Alasannya, yakni untuk mencegah lonjakan kasus positif COVID-19 di kota tersebut.

3. Bukti tes rapid maupun swab tidak berlaku saat masuk ke Solo

Rapid tes pekerja media di LKBN Antara (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Rudy menegaskan, meski pemudik sudah melengkapi hasil tes cepat dan tes usap, syarat tersebut tidak berlaku dan digunakan. Sebab, pemudik bisa terkena virus dari mana pun.

"Saya ke Jakarta juga swab-nya nggak berlaku. Swab dan rapid bukan sesuatu upaya untuk bisa mudik. Virus ini kan terjadi di mana pun, kapan pun, dan pada siapa pun," tegasnya.

Sama dengan pada saat Lebaran, lanjut Rudy, untuk memastikan keberadaan pemudik Pemkot Solo akan berkoordinasi dengan pihak terkait diantaranya terminal, stasiun, dan bandara.

‘’Nanti kami yang akan menjemput para pemudik dengan kendaraan yang sudah disediakan," ucapnya.

Baca Juga: Nekat Mudik ke Solo, Siap-siap Karantina di Benteng Vastenburg

Berita Terkini Lainnya