TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasien RSJ di Semarang Diberdayakan untuk Produksi APD Virus Corona

Melibatkan pasien rehabilitasi psikososial

Dok. RSJD Amino Gondohutomo

Semarang, IDN Times - Kelangkaan alat pelindung diri (APD) menjadi masalah bersama tidak hanya bagi tenaga medis, tetapi juga pemerintah dalam penanganan pandemi virus corona (COVID-19). Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Amino Gondohutomo Semarang menjawab kegelisahan tersebut dengan berinovasi membuat APD sendiri.

Baca Juga: RSUD di Solo Sukses Bikin APD Sendiri, Cuma Rp50 Ribu, Murah Banget!

1. Berinovasi menjahit APD sendiri dengan memberdayakan pasien RSJ

Dok. RSJ Amino Gondohutomo

Adapun yang paling mengagumkan, baju APD atau hazmat tersebut dijahit oleh para pasien RSJ yang sedang menjalani rehabilitasi psikososial. Pihak RSJ sengaja mengumpulkan beberapa pasien yang sudah dibekali keterampilan menjahit. Mereka dibantu dua orang pegawai membuat baju tersebut.

‘’Ide ini muncul ketika rumah sakit, tenaga medis hingga pemerintah cemas karena ketersediaan APD menipis dan pasokan semakin langka. Maka, kami pun bergerak menjahit APD untuk kebutuhan sendiri,’’ ungkap Direktur Utama RSJD Amino Gondohutomo Semarang, Jawa Tengah, Alex Jusran saat dihubungi IDN Times, Rabu (25/3).

2. Pasien dan pegawai RSJ kerjasama membuat APD COVID-19

Ilustrasi tenaga medis mengenakan APD untuk menangani pasien virus corona. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Pembuatan baju pelindung dan masker ini dimulai, Senin (23/3). Setiap harinya ada dua pasien dan dua pegawai RSJ yang dilibatkan. Khusus pasien, rumah sakit memprioritaskan mereka yang kondisinya sudah stabil dan dalam fase rehabilitasi psikososial.

Mereka melakukan kegiatan mulai dari belanja kain, membeli bahan, merancang baju, hingga menjahit.

‘’Mereka memang harus dikenalkan dengan hal seperti ini. Kemudian, diarahkan dan diberi keterampilan serta kemampuan bekerja yang sudah memiliki nilai ekonomi. Sehingga, ke depan bisa menjadi bekal mereka saat kembali ke keluarganya,’’ katanya.

3. APD buatan RSJ Semarang Amino masih untuk kebutuhan sendiri

Ilustrasi Alat Pelindung Diri. Dok. Humas Pemprov Jateng

Menurut Alek, pembuatan APD atau baju hazmat ini sementara untuk mencukupi kebutuhan di RSJ Semarang. Jadi, belum ada rencana untuk menjadi produksi massal yang dapat didistribusikan ke rumah sakit lain.

"Kebutuhan APD di rumah sakit ini (RSJ Semarang) mencapai 500 baju per minggu atau 10-20 baju per hari. Adapun, kondisi saat ini baru bisa menjahit 5-10 baju per hari, sehingga harapan ke depan jumlah produk yang dihasilkan setiap harinya bisa bertambah dan lebih maksimal,’’ tuturnya.

Tak dipungkiri pembuatan APD ini, terinspirasi dari teman-teman medis di RSUD Dr Moewardi Solo.

‘’Maka itu, kami tertantang karena mereka bisa, kenapa kami tidak bisa. Selebihnya untuk melengkapi, sebab kalau hanya bergantung pada pasokan luar malah bikin was-was,’’ imbuh Alex.

Baca Juga: Ada 1.114 Warga Semarang dan Temanggung Jadi ODP Virus Corona

Berita Terkini Lainnya