TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pintu Masuk Semarang Diperketat Antisipasi COVID-19 Varian Mu Masuk

Fokus ke jalur masuk lewat pelabuhan atau laut

Ilustrasi penumpang di pelabuhan (ANTARA FOTO/Adiva Niki)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memperketat pintu masuk bagi pendatang ke Ibu Kota Jawa Tengah. Upaya itu dilakukan sebagai antisipasi masuknya penyebaran COVID-19 varian baru Mu.

Baca Juga: Ditemukan 64 Kasus COVID-19 Hasil Tracing di Tempat Umum Semarang

1. Pemkot Semarang perketat pintu masuk buat pendatang

Ilustrasi physical distancing di Bandara Soekarno-Hatta (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya akan mengikuti instruksi dari pemerintah pusat yang mana jalur masuk internasional hanya dilakukan di beberapa titik. 

Untuk diketahui, pemerintah pusat saat ini hanya membuka penerbangan internasional hanya melalui dua bandara, yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Sam Ratulangi. Sehingga, meski Bandar Internasional Ahmad Yani tidak menerima penerbangan internasional, pihaknya tetap mengantisipasi jalur lain yakni perjalanan melalui pelabuhan.

"Kami punya Pelabuhan Tanjung Emas. Maka, kami akan koordinasi dengan Pelindo dan KKP supaya turis-turis yang masuk benar-benar dilakukan pengecekan dengan ketat," katanya dalam rekaman resmi yang diterima IDN Times, Rabu (22/9//2021). 

2. Penyebaran COVID-19 varian Mu diantisipasi

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Langkah itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona varian Mu, meskipun belum terbukti masuk ke Kota Semarang. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, varian baru Mu secara teori dapat menurunkan imunitas. Namun menurutnya dari penelitian, COVID-19 Mu yang ditemukan pada Januari 2021 belum terbukti menyebar secara cepat seperti varian Delta. Selain itu, varian Mu juga belum terbukti menyebabkan angka mortalitas yang tinggi. 

"Ini masih jadi penelitian lebih lanjut. Dari awal, itu bisa menurunkan imunitas. Ini harus kita cari lagi bagaimana siklus hidup virus tersebut,  apakah akan melawan antibodi atau sistem kekebalan tubuh yang ada di tubuh kita atau bagaimana," jelasnya.

3. Skrining dini COVID-19 digencarkan

Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Menurut dia, vaksinasi yang saat ini masih digencarkan di Indonesia seperti vaksin Sinovac, Moderna, maupun Sinopharm masih sensitif terhadap varian baru COVID-19 Mu. 

Adapun, saat ini skrining atau deteksi COVID-19 mulai digencarkan antara lain, di pasar dan sekolah yang saat ini mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Kami imbau agar masyarakat tidak terlalu euforia walaupun Semarang dengan status PPKM di level 2. Kami minta masyarakat tetap sehat dan tidak ada penularan varian baru. Sehingga, mereka bisa beraktivitas serta dapat meningkatkan produktivitas," kata Hakam. 

Baca Juga: PTM Dibuka di Semarang, 7 Guru dan Siswa Kena COVID-19, Duh!

Berita Terkini Lainnya